Bupati Sidoarjo Subandi Gercep Sidak Kali Pelayaran yang Viral karena Sampah dan Kotoran

7 Juli 2025 21:40 7 Jul 2025 21:40

Thumbnail Bupati Sidoarjo Subandi Gercep Sidak Kali Pelayaran yang Viral karena Sampah dan Kotoran
Bupati Sidoarjo Subandi (tengah) mengecek kondisi badan Sungai Pelayaran yang kotor oleh sampah, tanaman liar, dan sedimentasi lumpur pada Senin sore (7 Juli 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.)

KETIK, SIDOARJO – Baru sekitar dua pekan lalu Bupati Subandi ikut membersihkan Kali Pelayaran. Senin (7 Juli 2025), dirinya memperoleh informasi. Sungai di Kecamatan Taman, Sidoarjo, itu sudah kotor lagi. Sampah bertumpuk-tumpuk di jembatan dan pintur air. Viral di media sosial. Kumuh sekali.

Senin itu juga, sekitar pukul 16.00, Bupati Sidoarjo Subandi mendatangi lagi Sungai Pelayaran. Bergerak cepat (gercep) melakukan inspeksi mendadak (sidak). Titik yang dituju ialah kawasan Desa Krembangan, Kecamatan Taman. Memang, masih terlihat kondisi badan sungai yang penuh tanaman liar. Banyak sampah hanyut di aliran air.

Di sampingnya terlihat Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Dwi Eko Saptono. Camat Taman Ari Prabowo pun hadir bersama kepala Desa Tawangsari, Tanjungsari, Krembangan, dan Pertapan Maduretno.  Mereka bersama-sama mengecek kondisi sungai yang memanjang di empat desa tersebut.

”Kami ajak Pak Camat dan Kades-Kades berkolaborasi menjaga sungai ini,” kata Bupati Subandi.

Foto Bupati Subandi bersama Camat Taman Ari Prabowo serta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Dwi Eko Saptono. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.)Bupati Subandi bersama Camat Taman Ari Prabowo serta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Dwi Eko Saptono. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.)

Tidak hanya pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Kemarin, Sungai Pelayaran di Krembangan ini viral di media sosial karena banyak kotoran yang dibuang warga.

Karena itu, Bupati Subandi juga mengajak warga untuk menjaga sungai dan lingkungan. Kalau sungai bersih, lingkungan juga pasti sehat. Sebaliknya, jika sungai terus dibuangi kotoran dan banjir, dampaknya juga terkena masyarakat.

Dia meminta tolong kepada camat dan para kepala desa. Minimal ada sosialisasi kepada warga. Pimpinan daerah saja, begitu ada laporan, langsung turun dan menyiapkan alat untuk membersihkan sungai. Camat dan kepala desa harus mengajak warganya menjaga sungai.

”Percuma kalau warganya ganteng-ganteng, ayu-ayu, kalau sungainya kotor dan menjijikkan. Eman-eman nanti,” ungkapnya.

Bupati Subandi menyatakan dirinya akan terus memantau perkembangan kondisi Kali Pelayaran. Sebab, sungai ini sangat penting untuk irigasi. Sangat penting sebagai penunjang ketahanan pangan. Selain itu, Kali Pelayaran mendukung aktivitas Perumda Delta Tirta sebagai penyuplai bahan baku air.

Bupati Subandi juga sudah berbicara dengan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing serta Dandim Sidoarjo Letkol Dedyk Wahyu Widodo. Mumpung sudah musim kemarau, Kali Pelayaran bisa dibersihkan bersama-sama.

Seperti yang dilakukan di Sungai Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru. Pemkab Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, dan Kodim Sidoarjo bersama masyarakat mengerahkan sekitar seribu orang. Mereka berhasil membersihkan sungai. Sampah dan kotoran lain mencapi 79 truk.

”Pak Camat Waru saya minta jaga kondisi sungai itu,” kata Bupati Subandi.

Untuk Kali Pelayaran, Dinas PU BM SDA Sidoarjo diperintahkan untuk menyiagakan alat berat di lokasi. Alat-alat itu stand by di sepanjang sungai. Tidak boleh ditarik jika kondisi Kali Pelayaran tidak benar-benar bersih. Satu disiapkan di kawasan timur. Satu lagi di barat.

”Kalau perlu bantuan, kita kerahkan lagi alat berat,” tambah Bupati Subandi.

Foto Bupati Subandi berdiskusi para kepala desa di sepanjang Kali Pelayaran. Kades Tawangsari, Krembangan, Tanjungsari, serta Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.)Bupati Subandi berdiskusi para kepala desa di sepanjang Kali Pelayaran. Kades Tawangsari, Krembangan, Tanjungsari, serta Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.)

Bupati Subandi juga menyebutkan, Kades-Kades meminta ada sekat atau jaring di perbatasan desa. Sekat itu akan menjaring sampah dari hulu ke hilir. Pengadaan sekat dibantu oleh Pemkab Sidoarjo karena di desa belum ada anggaran. Supaya Kades tidak mengeluarkan uang pribadi. Bisa pula nanti dananya dari bantuan CSR (corporate social responsibility).

”Yang penting Pak Lurahnya semangat ya Pak Lurah,” ujar Bupati Subandi.

Ungkapan Bupati Subandi pun disambut antusias para kepala desa. Mereka menyatakan siap memasang jaring sampah di perbatasan desa masing-masing. Sebab, banyak sampah yang masuk ke Kali Pelayaran justru berasal dari kawasan Kecamatan Krian.

Pada Sabtu (21 Juni 2025) lalu, Bupati Subandi, Dandim Letkol Dedyk Wahyu, dan anggota DPRD Jatim Dedy Irwansyah ikut bersih-bersih sampah di Kali Pelayaran. Ratusan warga juga mengikuti kegiatan Jihad Rawat Kali tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas PU BM SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, Kali Pelayaran selalu menjadi perhatian penting Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Kabupaten Sidoarjo. Sungai tersebut berfungsi sebagai saluran irigasi sekaligus sumber bahan baku IPA Perumda Delta Tirta.

Menurut dia, pengelolaan Kali Pelayaran merupakan wewenang pusat, yaitu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Kewenangan itu didelegasikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Umum Jasa Tirta

Anggota Satgas Sungai Dinas PU Bina Marga Sidoarjo membantu membersihkan Kali Pelayaran. Mereka mendorong sampah agar mudah diangkat ke dalam truk. (Foto: Fathur Roziq/Ketik) warga di sepanjang sungai.  Penduduk Desa Pertapan Maduretno, Tanjungsari, Krembangan, dan Tawangsari.

Namun, yang disayangkan, masih warga di sepanjang Sungai Pelayaran yang membuang sampah ke kali itu. Baik sampah rumah tangga, warung, maupun sumber lain. Sampah-sampah itu mengotori sungai. Yang terberat kondisinya ada di perbatasan Desa Krembangan dan Tanjungsari.

”Kami minta tolong warga jangan buang sampah ke sungai. Manfaatkan TPST (tempat pengelolaan sampah terpadu) di desa,” kata Dwi Eko Saptono.

Foto Alat berat Dinas PU BM SDA Sidoarjo mengangkat sampah dari Kali Pelayaran saat sidak Bupati Sidoarjo di Desa Krembangan, Kecamatan Taman, Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Alat berat Dinas PU BM SDA Sidoarjo mengangkat sampah dari Kali Pelayaran saat sidak Bupati Sidoarjo di Desa Krembangan, Kecamatan Taman, Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Dinas PU Bina Marga, lanjut dia, sudah berkali-kali membersihkan kali yang juga berfungsi utama sebagai saluran irigasi tersebut. Pembersihan dilakukan pada November 2024, Februari 2025, dan Juni 2025 lalu. Pembersihan dilakukan sudah sepanjang sekitar 2,8 kilometer.

”Mulai pagi tadi (Senin 7 Juli 2025), kami bekerja sejak pukul 09.00 hingga 15.30. Belum istirahat sama sekali,” ungkap Dwi Eko Saptono. Puluhan truk sampah diangkut ke tempat pembuangan desa setempat. Truk itu milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo.

Di lokasi, alat berat terlihat mengangkat kotoran dari sungai. Macam-macam jenisnya. Ada sampah rumah tangga. Seperti tas plastik, kain, kertas, dan sisa sayuran. Namun, banyak pula bekas-bekas makanan dari warung. Misalnya kotak stereoform. Popok bayi juga sering ditemukan mengapung. Kotor. Berbau.

Foto Truk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo menurunkan sampah dari sungai ke tempat pembuangan. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Truk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo menurunkan sampah dari sungai ke tempat pembuangan. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Pembersihan bakal terus berlangsung ke arah hilir. Alat-alat berat, seperti ekskavator, disiagakan di lokasi. Sampai menginap di desa. Paginya kerja lagi. Karena itulah, pernah juga peralatan ekskavator dicuri orang. CPU yang kualitasnya baik senilai Rp 600 ribuan hilang. Kerja peralatan berat pun terganggu.

”Saya sampai bilang. Kalau mau kembalikan CPU itu, saya beli lagi,” ujar Dwi Eko Saptono.

Di sisi lain, warga sekitar Desa Krembangan mengaku tidak membuang sampah ke sungai. Mereka memanfaatkan tempat pembuangan sampah di desa.

Warga setempat menuding pembuang sampah bukanlah penduduk sekitar. Sampah itu diklaim dilempar pengguna jalan atau hanyut dari wilayah Kecamatan Krian. Posisinya ada di hilir sungai.

”Kalau malam kadang bau. Kadang juga tidak,” jelas Umi, warga Desa Krembangan. (*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Sidak Kali Pelayaran Sampah Sungai Viral Sungai Kotor