KETIK, HALMAHERA SELATAN – Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, menyempatkan diri melakukan blusukan ke Puskesmas Bajo, Kecamatan Kepulauan Botang Lomang, Minggu, 14 Desember 2025.
Kunjungan tersebut dilakukan di sela agenda Helmi meninjau Taman Agromaritim Ambatu Pelita (Ampel) di Desa Pelita, Kecamatan Mandioli Utara.
Dalam blusukan itu, Helmi meninjau sejumlah ruangan pelayanan kesehatan dan berdialog langsung dengan tenaga medis. Ia juga mendengarkan berbagai keluhan yang disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Bajo, Yuyun Jihad, terkait keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan dasar kesehatan.
Menurut Yuyun, kebutuhan paling mendesak di Puskesmas Bajo adalah sarana transportasi untuk antar-jemput pasien.
“Kebutuhan utama kami di Puskesmas Bajo itu viar saja untuk menjemput pasien. Ambulans yang dulu kami punya sudah dialihkan ke puskesmas lain karena kendala akses jalan,” kata Yuyun.
Plt Kepala Puskesmas Bajo Yuyun Saat di wawancara Ketik.com (Foto: Mursal/Ketik.com)
Ia menambahkan, keterbatasan transportasi berdampak langsung pada akses layanan kesehatan masyarakat, terutama pasien dengan kondisi darurat.
“Untuk sementara kami minta viar saja. Biar viar saja tidak mengapa, yang penting bisa antar-jemput pasien,” ujarnya.
Selain transportasi, Yuyun juga menyoroti keterbatasan ketersediaan obat-obatan. Menurut dia, stok obat di Puskesmas Bajo kerap tidak mencukupi kebutuhan pelayanan.
“Obat juga masih kurang. Dari fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang kami terima juga jumlahnya terbatas, mungkin karena pemakaian tinggi, termasuk untuk program pemeriksaan kesehatan,” ungkap dia.
Kekurangan lainnya adalah peralatan dental gigi. Fasilitas tersebut, menurut Yuyun, sangat dibutuhkan untuk menunjang layanan kesehatan gigi dan mulut yang merupakan bagian penting dari kesehatan preventif masyarakat.
Menanggapi keluhan tersebut, Helmi Umar Muchsin mengatakan akan menindaklanjuti seluruh masukan itu dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan.
“Apa yang disampaikan tadi akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan agar bisa segera dicarikan solusi,” ujar Helmi.
Helmi juga menyampaikan langkah cepat untuk persoalan peralatan dental gigi. Ia berencana menjalin koordinasi dengan RSUD Halmahera Selatan agar kerusakan alat dapat segera ditangani.
“Untuk dental gigi yang rusak, kami akan berkoordinasi dengan pihak RSUD. Di sana ada teknisi yang bisa menangani perbaikan alat,” katanya.
Menurut Helmi, penguatan layanan kesehatan primer seperti puskesmas merupakan fondasi penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama di wilayah kepulauan.
“Pelayanan kesehatan dasar harus kita perkuat, karena puskesmas adalah garda terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan,” tandasnya.
