KETIK, MALANG – Pembangunan gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Malang kampus tiga disebut sudah selesai dan siap diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Kampus yang berlokasi di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, itu merupakan bangunan yang didanai oleh Saudi Fund for Development.
Rektor UIN Malang Prof. Ilfi Nur Diana mengungkapkan, progres pembangunan di kampus tiga sudah mencapai tahap 100 persen di tahap pertama pada tulisan Ar Rohim. Dimana UIN Malang kampus tiga ini digadang-gadang akan memiliki kompleks bangunan yang menyerupai tulisan 'Bismillahirrohmaanirrohiim', dalam huruf Arab.
"Satu-satunya gedung di Indonesia dan dunia hanya di UIN Malang yang jika dilihat dari atas berlafal 'Bismillahirrahmanirrahim'," kata Prof. Ilfi Nur Diana, di UIN Malang Sabtu 4 Oktober 2025.
Tampak dari atas kompleks bangunan UIN Malang kampus tiga (Humas UIN Malang)
Hingga kini, kompleks bangunan di sisi Ar Rohim memang sudah selesai 100 persen dengan dana Rp 1 triliun dari Saudi Fund For Development. Pihaknya merencanakan bangunan gedung itu bisa diresmikan pada November 2025 mendatang oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Sekarang sudah selesai 100 persen, rencana di bulan November, kami ingin diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam yang bertaraf internasional di bawah Kementerian Agama," kata dia lagi.
Kompleks bangunan UIN Malang kampus tiga ini disebut sebagai mini IKN (Ibu Kota Nusantara). Sebab lokasinya berada di perbukitan dan didesain dengan konsep alam, yang tetap mempertahankan pepohonan.
"Di sini ada sejumlah fasilitas ada Gedung Ma'had, yang seperti hotel bintang tiga, di dalamnya ada kamar mandinya, ada tutorial center atau ITC. Jalannya bagaikan sirkuit, di atas ada jalan, di bawahnya ada jalan lagi," jelasnya.
Kampus tiga UIN Malang yang dilengkapi danau buatan (Humas UIN Malang)
Pembangunan kampus tiga diklaim juga akan ramah dari bencana hidrometeorologi, yakni banjir. Sebab ada danau buatan sebagai sumur resapan raksasa, yang diklaim mampu menampung air dan meminimalisir banjir di wilayah bawahnya.
"Gedung ini juga didesain sebagai gedung yang green building, di atasnya ada panel yang bisa menerangi gedung-gedung dengan seefisien dan seefektif mungkin, tanpa harus mengeluarkan ratusan juta untuk membayar listriknya," paparnya.
Ke depan pihaknya menyebut, bangunan itu jadi tempat proses pembelajaran mahasiswa dari empat fakultas yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Humaniora, dan Fakultas Psikologi. Dimana gedungnya akan dilakukan pembangunan lagi di sisi Ar Rohman dan Bismillahi, hingga nantinya lengkap membentuk lafadz 'Bismillahirrohmaanirrohiim'.
"Mudah-mudahan generasi berikutnya bisa meneruskan pembangunan gedung Ar-Rahman Allah dan bismillah, sehingga nanti lengkap menjadi 'Bismillahirrahmanirrahim'," tukasnya.