KETIK, PACITAN – Setiap kali melintas di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan, Isa Aji Purnomo (37) asal Kecamatan Kebonagung selalu waswas.
Bukan tanpa alasan, dua lubang besar yang menganga di timur SPBU Indostation Sirnoboyo sudah dua pekan lebih dibiarkan tanpa perbaikan.
Ia khawatir, suatu saat ada pengendara yang celaka karena terperosok di jalan nasional tersebut.
Lubang tersebut sudah ditandai dengan lingkaran cat putih sebagai tanda peringatan sementara.
Namun, warga menilai langkah itu tak cukup untuk mengurangi risiko kecelakaan, mengingat arus kendaraan di jalur cepat ini sangat padat, baik roda dua maupun roda empat.
“Sudah lama saya tahu, sekitar dua mingguan kok nggak segera diperbaiki. Bikin velg sepeda motor saya sampai rusak,” keluh Isa kepada Ketik.com, Selasa 23 September 2025.
Ia menambahkan, bahaya semakin besar pada malam hari atau saat hujan, ketika lubang tidak terlihat jelas.
“Kalau malam atau hujan, lubang ini tidak kelihatan. Sangat berbahaya kalau sampai ada pengendara yang terperosok,” imbuhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan Irfan Miranda (27) asal Kecamatan Ngadirojo.
Ia bahkan sudah mengalami kerugian akibat kondisi jalan yang berlubang tersebut.
“Body motor Supra saya sampai copot gara-gara itu,” ujarnya dengan nada kesal.
Kondisi jalan rusak di lokasi tersebut bukan kali pertama dikeluhkan pengendara.
"Kok ya tidak ada perawatan serius, padahal lokasi itu sering kali berlubang. Kok ya tidak ada perawatan serius," ungkapnya.
Warga berharap perbaikan segera dilakukan dengan metode yang lebih permanen, bukan sekadar tambal sulam.
"Sekarang jadi bergeronjal tidak rata karena kerap ditambal. Beberapa minggu sudah rusak lagi. Harusnya ditangani lebih serius, biar tidak terulang,” ujar Isa menambahkan.
Sebagai informasi, jalur tersebut menjadi urat nadi transportasi lintas selatan Jawa, menghubungkan Pacitan dengan kabupaten lain seperti Trenggalek dan Tulungagung.(*)
