KETIK, JOMBANG – Sebanyak 502 siswa sekolah dasar (SD) dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang akan mengikuti asesmen komprehensif berupa tes IQ, tes bakat dan minat, serta screening kesulitan belajar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kemampuan awal dan kondisi psikologis siswa sejak dini. Langkah tersebut diharapkan dapat membantu sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan peserta didik.
”Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pengumpulan data dan pengolahan informasi untuk mengetahui kondisi akademik sekaligus psikologis peserta didik di usia dini,” ujar Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma, saat dikonfirmasi.
Asesmen Berdasarkan Rapor Pendidikan dan Usulan Sekolah
Sebanyak 502 siswa tersebut berasal dari 31 SD negeri yang tersebar di 21 kecamatan. Jumlah peserta asesmen di tiap sekolah bervariasi, mulai dari enam hingga 35 siswa kelas 1.
Rhendra menjelaskan, pelaksanaan asesmen ini mengacu pada rapor pendidikan Kabupaten Jombang, terutama pada indikator literasi dan numerasi yang masih berada pada kategori rendah dan cukup. Hasil asesmen diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi sekolah dalam meningkatkan capaian belajar siswa.
”Selain berdasarkan rapor pendidikan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari usulan sekolah. Penilaian dilakukan oleh pihak sekolah masing-masing,” tambahnya.
Libatkan Psikolog Profesional dan Orang Tua
Pelaksanaan asesmen akan melibatkan psikolog profesional dari RSUD Jombang. Sekolah diminta untuk mensosialisasikan kegiatan ini kepada wali murid dan memastikan hanya siswa dengan persetujuan orang tua yang akan mengikuti tes.
Proses screening juga akan melibatkan peran orang tua secara langsung. Lokasi asesmen akan difasilitasi oleh sekolah masing-masing agar pelaksanaan berjalan efektif dan nyaman bagi peserta didik.
”Untuk jadwal pelaksanaannya, kami masih menunggu penetapan dari RSUD Jombang,” pungkas Rhendra. (*)
