Aksi Nyata untuk Palestina, LAZ YASA dan Pemkot Malang Sepakat Kerja Sama

26 Juni 2025 15:08 26 Jun 2025 15:08

Thumbnail Aksi Nyata untuk Palestina, LAZ YASA dan Pemkot Malang Sepakat Kerja Sama
LAZ YASA menjalin kerja sama dengan Pemkot Malang untuk membantu rakyat Palestina, Kamis, 26 Juni 2025. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjajaki kerja sama dengan Yayasan Amal Sosial Ash Shohwah (YASA) Malang dan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) guna menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina. Kesepakatan ini terjalin dalam pertemuan yang dihadiri Ketua YPSP, Dr. Ahed Abu Alatta, di Balai Kota Malang pada Kamis, 27 Juni 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Syeikh Ahed, sapaan akrab Dr. Ahed Abu Alatta, memaparkan kondisi terkini di Gaza, Palestina, yang terus berjuang mempertahankan tanah airnya di tengah gempuran Israel. Ia menyoroti serangan dan pembantaian besar-besaran yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

"Sebenarnya yang kami lakukan sekadar mempertahankan tanah air. Kami para pejuang kemerdekaan di Palestina masih terus berjuang hingga berhentinya perang. Kami bersama Mesir, Qatar, dan negara lain sudah memberikan penawaran ke Israel tapi ditolak mentah-mentah," ujarnya.

Syeikh Ahed mengungkapkan telah bertemu dengan berbagai kepala daerah di Indonesia, termasuk Presiden Prabowo Subianto, untuk membangun kolaborasi dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Bersama Kota Malang, ia berharap akan ada aksi nyata yang bisa dilakukan.

Salah satu usulan konkret adalah penyelenggaraan seminar untuk membahas detail kondisi di Gaza, melibatkan berbagai jajaran di Kota Malang.

"Kalau nanti ada undangan tentang acara ini, akan sangat membahagiakan bagi kami, membuat kami lebih percaya diri bahwa rakyat Indonesia dan Palestina bergandengan tangan membebaskan penjajahan di muka bumi," lanjutnya. 

Selain itu, Syeikh Ahed juga mengharapkan dukungan berupa beasiswa pendidikan dan pertukaran kebudayaan bagi pemuda Palestina. Ia mencontohkan Surabaya yang telah memberikan beasiswa pendidikan Kedokteran di Universitas Airlangga (Unair) kepada pelajar Palestina.

"Kami ingin ada penguatan hubungan antara Kota Malang dengan Palestina dalam bentuk pertukaran kebudayaan dan ilmu. Diberikan kesempatan belajar atau beasiswa kepada pelajar, baik di Kota Malang atau Jatim," tuturnya. 

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut baik kedatangan Syeikh Ahed dan jajaran, menyatakan akan menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.

"Kami akan tindaklanjuti dengan koordinasi untuk bisa melakukan hal tersebut. Kami punya Forum Rektor, banyak hal yang dapat kita lakukan terkait masalah pendidikan," ucap Wahyu. 

Ia juga menyambut baik usulan seminar sebagai salah satu cara mewujudkan komitmen mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Wahyu menyebutkan, pada tahun 2023, Kota Malang berhasil menghimpun bantuan sebesar Rp208 juta, ditambah Rp434 juta yang disalurkan melalui Baznas Jawa Timur.

"Saya atas nama masyarakat Kota Malang selalu mendukung rakyat Palestina. Satun keinginan Kota Malang agar Palestina bisa terbebas dari jajahan, tekanan dari Israel," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

LAZ YASA Pemkot Malang Palestina gaza Free Palestine Kota Malang