KETIK, MALANG –
Warga RW 04 Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menyambut gembira hadirnya sumur bor baru di lingkungan mereka. Kehadiran fasilitas ini dinilai sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Sumur bor tersebut merupakan hasil pendampingan TNI Angkatan Darat melalui program “TNI AD Manunggal Air”, yang fokus pada penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
Ketua Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Cemara Tirta, Wijianto, mengatakan, hingga kini sudah ada sekitar 200 warga yang menikmati manfaat dari sumur bor tersebut.
"Sebelas bulan berjalan, keberadaan sumur bor ini sudah dinikmati 200 lebih pengguna manfaat. Peminatnya sangat banyak," ucap Wijianto pada Ketik.com, Kamis, 13 November 2025.
"Alhamdulillah, ini nilai plus bagi keberadaan kami. Kami berterimakasih kepada TNI AD dan juga Pemerintah Kota Malang," sambungnya.
Menurut Wijianto, sebelum keberadaan sumur bor yang dikelola HIPPAM ini, masyarakat menggunakan sumur tradisional. Sayangnya, ia menambahkan, kualitas air sumur kini tak sebagus dulu.
"Sumur-sumur di sini sudah terkontaminasi. Karena rumah-rumah semakin padat, sumur akhirnya terlalu dekat dengan septic tank," tuturnya.
Wijianto berharap jaringan distribusi air dari sumur bor itu bisa segera diperluas. Pasalnya, masih banyak warga yang ingin menikmati layanan air bersih namun belum terjangkau jaringan yang ada.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Cemorokandang itu menyebut, penambahan jaringan sangat dibutuhkan agar manfaat sumur bor bisa dirasakan lebih banyak masyarakat.
"Kami belum bisa menampung peminat yang belum ter-cover jaringan yang ada. Sementara, yang ada di RW 04 ini ada 1.100 sampai 1.200 peminat," kata Wijianto.
Selain penambahan jaringan, Wijianto menyebut, pihaknya telah meminta kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), melalui Komandan Kodim (Dandim) 0833 Kota Malang, untuk menggunakan satu aset lagi sebagai tempat pengolahan air minum dalam kemasan.
Tak hanya itu, Wijianto mengaku juga telah meminta kepada Dandim 0833 Kota Malang untuk membantu membenahi saluran irigasi dari sumber yang ada di Kabupaten Malang ke Kelurahan Cemorokandang.
"Saluran tersebut mengalami pendangkalan sehingga air sumber tidak bisa tertampung semua. Yang kami harapkan, TNI dengan alat beratnya bisa membantu pengerukan sedimen yang sangat tebal," ucap Wijianto.
Sementara itu, Pasi Teritorial Kodim 0833/Kota Malang, Kapten Inf. Kieswo Sudigdo, menyebut bahwa program TNI Manunggal Air Pertanian ini merupakan program dari KSAD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Program ini, menurutnya, bertujuan menyediakan air bersih bagi masyarakat.
"Nah, pendampingan dalam pengadaan sumur bor ini merupakan salah satu perwujudannya," kata Kieswo.
"Selain itu, ada program penyediaan air untuk pertanian demi mendukung terciptanya swasembada pangan," ia menambahkan.
