KETIK, KEDIRI – DPD LDII Kota Kediri menggelar seminar kepemudaan yang diikuti sekitar 700 pemuda LDII se-Kota Kediri.
Kegiatan refleksi akhir tahun 2025 ini difokuskan pada penguatan karakter, dengan tujuan menyiapkan generasi profesional religius menuju Indonesia Emas 2045.
"Refleksi akhir tahun ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Musda ke VII DPD LDII Kota Kediri," ujar Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto.
Agung menambahkan, kegiatan yang digelar di penghujung tahun 2025 ini menjadi wadah positif bagi pemuda agar tidak terjerumus dalam kegiatan malam tahun baru yang kurang bermanfaat dan berpotensi membahayakan.
"Untuk itu kami mengisinya dengan kegiatan ini," imbuhnya.
Seminar kepemudaan tersebut juga menjadi upaya DPD LDII Kota Kediri untuk membentengi moralitas dan memperkuat karakter di tengah kemajuan teknologi yang memiliki sisi positif namun juga berisiko negatif.
Agung menekankan pentingnya penguasaan 'Tri Sukses' serta 29 karakter luhur.
"Pembinaan ini juga diselaraskan dengan visi misi Program Kota Kediri MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni)," kata Agung.
Dalam mendukung regenerasi dan peran pemuda, struktur kepengurusan LDII Kota Kediri saat ini memberikan ruang besar bagi anak muda. Sekitar 60 persen struktur pengurusan berasal dari kalangan muda. "Ini sebagai langkah kami memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi nyata bagi organisasi dan masyarakat Kota Kediri," tambahnya.
Respons positif datang dari peserta, salah satunya Yoga Anjasmara, warga Kecamatan Pesantren.
"Kegiatan ini bisa menjadi bekal kami agar terhindar dari hal-hal yang kurang bermanfaat. Apalagi kami sebagai anak muda," ujarnya.
Yoga menegaskan, bekal yang diperoleh dari seminar ini akan digunakannya untuk menjadi pioner minimal di lingkungan keluarga dan masyarakat luas melalui langkah-langkah sederhana.
"Saya berharap dengan kegiatan positif yang kita lakukan bisa memberikan dampak sehingga kehadiran kita bisa dirasakan," pungkasnya.(*)
