KETIK, LOMBOK TENGAH – Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) super sibuk. Jelang pelaksanaan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, seluruh barang kebutuhan tim MotoGP, mulai dari motor, suku cadang, hingga peralatan pendukung, telah tiba di Lombok melalui jalur udara dari Jepang, Selasa malam, 30 September 2025.
Pengiriman dilakukan secara langsung dari Narita International Airport (NRT), Jepang, menggunakan pesawat kargo Qatar Airways jenis Boeing 777 Freighter. Seluruh logistik tersebut tiba dalam jadwal yang sangat ketat, mengingat kalender MotoGP 2025 menggelar balapan back to back antara Grand Prix Jepang dan Grand Prix Indonesia di Mandalika.
Jadwal Kedatangan dan Tonase Kargo
Proses kedatangan logistik MotoGP berlangsung pada 29–30 September 2025 dengan total lima penerbangan kargo. Setiap pesawat membawa puluhan ton perlengkapan vital yang dibutuhkan oleh tim balap untuk mendukung jalannya balapan. Berikut Rinciannya:
29 September 2025
- Pesawat pertama mendarat di Bizam pukul 21.05 WITA dengan muatan 81.635 kg.
- Pesawat kedua tiba pada pukul 00.05 WITA dini hari (30 September 2025) dengan muatan 93.499 kg.
30 September 2025
- Pesawat ketiga tiba pukul 14.35 WITA dengan muatan 77.053 kg.
- Pesawat keempat mendarat pukul 17.00 WITA dengan muatan 58.908 kg.
- Pesawat kelima, sekaligus penerbangan terakhir, mendarat pukul 22.10 WITA dengan muatan 80.070 kg.
Setelah tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), Lombok, NTB, logistik MotoGP langsung dikirim ke Sirkuit Mandalika, 30 September 2025. (Foto: MGPA)
Jika dijumlahkan, total tonase logistik yang tiba di Lombok mencapai lebih dari 390 ton. Jumlah ini mencakup sepeda motor balap kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3, ratusan boks suku cadang, perangkat elektronik, perlengkapan paddock, hingga perlengkapan media dan siaran langsung.
Proses Penurunan dan Penanganan Logistik
Setibanya di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, seluruh kargo langsung ditangani oleh petugas ground handling. Proses awal melibatkan penurunan dari pesawat, pengecekan dokumen penerbangan, serta penataan kargo sebelum dikirim ke lokasi tujuan.
Dalam operasionalnya, Bizam menerapkan standar layanan internasional yang melibatkan koordinasi erat dengan pihak Angkasa Pura I, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, serta otoritas keamanan bandara. Hal ini penting untuk memastikan setiap tahapan berjalan cepat namun tetap sesuai aturan internasional.
Pengiriman ke Pertamina Mandalika International Circuit
Setelah proses awal di bandara selesai, seluruh kargo segera dipindahkan ke truk-truk logistik khusus. Masing-masing truk kemudian disegel oleh petugas Bea Cukai Bizam sebelum diberangkatkan menuju Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok Tengah.
Setelah tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), Lombok, NTB, logistik MotoGP langsung dikirim ke Sirkuit Mandalika, 30 September 2025. (Foto: MGPA)
Penyegelan ini menjadi langkah penting untuk menjaga integritas dan keamanan barang. Seluruh isi kargo baru boleh dibuka kembali setelah tiba di area paddock sirkuit. Di sana, petugas Bea Cukai bersama pihak penyelenggara kembali melakukan pemeriksaan guna memastikan tidak ada perubahan atau pelanggaran selama perjalanan.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan kedatangan logistik merupakan faktor yang sangat menentukan kelancaran penyelenggaraan MotoGP.
“Logistik adalah nadi dari event sebesar MotoGP. Semua motor, peralatan, dan perlengkapan tim harus tiba tepat waktu, dalam kondisi aman, dan siap digunakan. Tahun ini tantangannya lebih besar karena jadwal back to back race dari Jepang ke Mandalika yang sangat mepet. Oleh karena itu, koordinasi dengan Bea Cukai, Administrator KEK, maskapai penerbangan, dan seluruh stakeholder menjadi kunci agar tidak ada hambatan. Kami bersyukur sampai sejauh ini proses berjalan lancar, dan kami optimistis seluruh kebutuhan tim balap dapat terpenuhi sesuai jadwal,” jelas Priandhi Satria. (*)