12 Kali Misi Dagang Dalam Setahun! Batam Jadi Lokasi Terakhir, Hasilkan Transaksi Fantastis

8 Desember 2025 21:16 8 Des 2025 21:16

Thumbnail 12 Kali Misi Dagang Dalam Setahun! Batam Jadi Lokasi Terakhir, Hasilkan Transaksi Fantastis
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela membuka Misi Dagang Jatim-Kepri kali ini digelar di Hotel Wyndham Panbil Batam dan diikuti 174 pelaku usaha pada Senin, 8 Desember 2025. (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menjadi daerah terakhir yang disasar Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai rangkaian misi dagang tahun 2025.

Sejak dilantik pada Februari tahun ini, total sebanyak 12 daerah sudah menjadi lokasi misi dagang, atau ke-48 kali sejak periode pertama Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin Jawa Timur pada 2019.

"Total nilai komitmen transaksi sebesar Rp 27,35 triliun," ujar Gubernur Khofifah pada Senin, 8 Desember 2025.

Khusus di Batam, transaksi Misi Dagang Jatim-Kepri tembus Rp4.456.849.425.486 atau Rp4,45 Triliun, sekaligus menjadi capaian tertinggi dari 12 penyelenggaraan misi dagang.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap, melalui misi dagang bisa tumbuh, berkembang dan maju bersama memperkuat kerja sama yang telah terjalin.

"Ini sekaligus membuka peluang baru bagi dunia usaha dan investasi khususnya Jatim dan Kepulauan Riau dan yang lebih strategis lagi bagaimana menguatkan persaudaraan antarprovinsi untuk merawat Indonesia," ucap dia.

Tak hanya fokus pada misi dagang dalam negeri, Jawa Timur juga aktif melaksanakan misi dagang luar negeri.

Sejak 2022 hingga 2025, telah digelar enam kali Misi Dagang di Riyadh, Kuala Lumpur, Dili, Hong Kong, Osaka dan Singapura, yang menghasilkan potensi transaksi senilai Rp5,896 triliun dan terdiri dari 68 kontrak dagang.

Terbaru, Provinsi Jatim baru saja menggelar misi dagang dengan Singapura yang merupakan pelaksanaan keenam yang diselenggarakan di Negara Mitra.

Misi dagang terakhir berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp4,7163 triliun lebih yang dihasilkan dari 21 transaksi. 

“Ini adalah strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperluas pasar ekspor dan menarik investasi asing,” kata Gubernur Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

misi dagang Gubernur Jatim Khofifah Batam Kepri