Gerebek Batu

Pengamat Pariwisata: Kota Batu Layak Menjadi Kota Wisata Berkelas, tapi Masih Perlu Pembenahan

8 Desember 2025 21:30 8 Des 2025 21:30

Thumbnail Pengamat Pariwisata: Kota Batu Layak Menjadi Kota Wisata Berkelas, tapi Masih Perlu Pembenahan
Alun-alun Kota Wisata Batu sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Batu. (Foto: Aliyah/Ketik.com)

KETIK, BATU – Kota Batu dinilai telah layak menyandang status sebagai kota wisata. Penilaian ini diungkapkan pengamat pariwisata asal Universitas Merdeka Malang, Dr Fitria Earlike Anwar Sani.

Menurut Earlike, sapaan karibnya, Kota Batu sudah memenuhi semua indikator utama kota wisata, yaitu atraksi, amenities, access, dan ancillary. Hal ini, sambungnya, mampu memberikan pengalaman berkunjung yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan. 

"Kota Batu secara aspek sudah memenuhi kota wisata sesuai dengan konsep 4A yaitu Atraksi, Amenities, Access, dan Ancillary," ungkap Earlike.

Kota Batu, menurut Earlike, memiliki berbagai wisata alam dan buatan hingga wisata edukasi. Pelbagai destinasi wisata tersebut adalah bentuk atraksi yang ditawarkan kepada para wisatawan. 

Tak hanya itu, Kota Batu juga sudah memberikan amenities yang lengkap, seperti akomodasi yang bisa memudahkan wisatawan. Kota berjuluk Swiss Kecil di Pulau Jawa ini juga memiliki fasilitas wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan. 

Namun, menurut Earlike, beberapa daerah masih kurang memberikan layanan yang baik. Hal ini, sambungnya, menunjukkan perlunya sosialisasi lebih lanjut kepada seluruh masyarakat Kota Batu. 

"Masyarakatnya masih kurang dalam menghadapi wisatawan, hanya yang paham pariwisata. Banyak masyarakat yang belum semuanya welcome, kalau di tempat wisata semuanya sudah paham. Padahal, sebelum menuju ke destinasi wisata harus melewati masyarakat," jelas Earlike.

Lebih lanjut, Earlike pun menggarisbawahi pentingnya papan petunjuk arah untuk semua destinasi wisata di Kota Batu. Hal ini, sambungnya, akan mempermudah pengunjung karena tidak perlu menggunakan peta daring saat berkendara.

"Tanpa papan nama menuju tempat wisata, kadang orang harus melihat google map. Wisatawan luar menyetir tapi tidak ada papan petunjuk, mereka akan melihat ponsel. Berkendara sembari melihat hp juga membahayakan," ucap Earlike.

"Orang tidak perlu mengandalkan ponsel atau peta daring. Kalau ada papan petunjuk akan lebih mudah. Saat ini, hanya tempat wisata besar aja yang ada petunjuk, tempat wisata yang sulit dijangkau belum ada," imbuhnya.

Selain itu, Earlike juga menyoroti kurangnya akses jalan di beberapa destinasi, terutama obyek wisata alam. 

"Infrastruktur jalan di beberapa destinasi wisata sudah bisa memadai, tapi ada juga yang belum memadai, jaringan telekomunikasi belum semua dijangkau terutama di alam, sinyalnya susah," ujar Earlike.

Ia juga mengungkapkan, transportasi umum Kota Batu masih belum ada yang bisa menjangkau semua destinasi wisata agar bisa memberikan akomodasi untuk wisatawan yang ingin pergi ke destinasi wisata namun tidak membawa kendaraan pribadi. 

"Belum ada transportasi umum yang memadai destinasi wisata, belum menjangkau ke semua tempat wisata. Alangkah baiknya ada transportasi umum yang menjangkau semua destinasi wisata, di satu sisi mempermudah wisatawan," tandasnya. 
 

Tombol Google News

Tags:

Kwb Alun Alun Kota Batu Kota Wisata Batu Gerebek Batu