Profil dr. Oktaviana Hartanto, Akp, MBiomed AA

11 Tahun Asah Keahlian, Suami dan Diri Sendiri Jadi Eksperimen Treatment

10 Oktober 2025 07:55 10 Okt 2025 07:55

Thumbnail 11 Tahun Asah Keahlian, Suami dan Diri Sendiri Jadi Eksperimen Treatment
dr. Okta bersama suami, Andy memotong tumpeng saat Grand Opening Armoe Beauty Lounge. (Foto: ABL)

KETIK, SURABAYA – Untuk mendirikan aesthetic clinic memang tak mudah. Seperti yang dilakukan dr. Oktaviana Hartanto, Akp, MBiomed AA, dia harus mengasah berbagai keahlian lewat kuliah S2 Antiaging dan pengalaman kerja 11 tahun di klinik kecantikan ternama. Menariknya untuk meyakinkan klien, dr. Okta menjadikan suami dan dirinya sendiri menjadi eksperimen treatment. 

Setelah lulus dari Fakuktas Kedokteran Universitas Udayana Bali, dr Okta sapaan akrabnya mengawali kerja di Duraskin USA Clinic pada tahun 2012. Kasus terbanyak yang ditangani dr. okta adalah masalah aging, reverse aging dan flek. "Selama 4 tahun, saya mengerjakan treatment seperti botox, filler, threadlift, laser, dan peeling,' ujarnya.

Pada tahun 2017, dr. Okta pindah ke Euromedica Group yang menaungi European Slimming Center dan Euroskinlab."Saya banyak menangani kasus obesitas, slimming and reverse aging," kata dokter yang pernah mengikuti pelatihan Acne Therapy dan Scar Expert Masterclass itu.

Setelah 2 tahun di Euromedica Group, dr. Okta memutuskan resign dan melanjutkan studi Pogram Magister Antiging di Universitas Udayana. Di Pasca Sarjana itu, dr.Okta dibina oleh Prof. Wimpie Pangkahila yang keahliannya diakui di taraf Internasional.

Foto dr. Okta diwawancarai MC soal kelebihan treatment di klinik kecantikannya yang kelas premium. (Foto: ABL)dr. Okta diwawancarai MC soal kelebihan treatment di klinik kecantikannya yang kelas premium. (Foto: ABL)

"Treatment reverse aging yang selama ini saya pelajari saat bekerja sangat berhubungan dengan Program Magister Antiaging ini," kata dr.Okta.

Treatment-treatment terserbut, kata dr.Okta, apabila disempurnakan dengan lifestyle yang bagus dan pengaturan hormon tubuh yang baik, hasilnya luar biasa. 'Tubuh secara keseluruhan akan tampak lebih muda, bukan wajah saja,' terangnya.

Selama kuliah antiaging, dr. Okta bergabung dengan Clariskin Clinic Surabaya yang mempunyai spesialisasi threadlift (tanam benang). "Selama 5 tahun di Clariskin, saya sudah menangani ribuan pasien threadlift," ujarnya.

Dari pengalaman kerja ditunjang pendidik dan sejumlah pelatihan yang diikuti, kini dr. Okta memiliki banyak spesialisasi meliputi reverse aging, threadlift, slimming. Selain itu, hair restoration dan hormonal rebalancing. Spesialisasi lainnya, face contouring, botox, filler, dan skinbooster.

Foto dr. Okta sebelum dan sesudah combine treatment selama 4 bulan berat badan turun 15 Kg. (Foto: ABL)dr. Okta sebelum dan sesudah combine treatment selama 4 bulan berat badan turun 15 Kg. (Foto: ABL)

Berbekal keahlian tersebut, dr. Okta memberanikan diri membuka klinik Armoe Beauty Lounge di Jalan Kampis Jaya 10 G Surabaya, Minggu, 5 Oktober 2025.

Komitmennya untuk menghadirkan treatment premium dengan hasil yang terbaik dan pengalaman yang menyenangkan.

Di bidang antiaging ini, selain face contouring, seperti botox, filler, threadlift, dr. Okta concern di slimming karena obesitas dan hair treatment karena kebotakan. "Obesitas dan kebotakan merupakan salah satu tanda aging yang dipengaruhi oleh lifestyle," tuturnya 

Armoe Beauty Lounge itu menghadirkan treatment wajah dan body yang sesuai dengan karakter dan budgeting klien. 

Bila klien orang yang suka bahan dengan brand yang bagus, bisa mencoba treatment European/American based di Armoe Beauty Lounge. "Bila kamu orang yang suka mencoba bahan baru yang lebih ekonomis, kamu bisa coba bahan yang Korean based. 

Suami Di-treatment

Untuk menyakinkan klien memang tidak mudah. Namun dr. Okta mempunyai cara tersendiri, yakni menjadikan Andy, sang suami untuk eksperimen kemampuannya dalam treatment rambut. 

Treatment pertama menggunakan darah sebagai plasma untuk pertumbuhan rambut, ternyata keberhasilan kurang maksimal. 'Karena treatment ini, lifestyle pasien harus bagus, sedangkan suami saya perokok," jelas lulusan Magister Antiaging Universitas Udayana Bali itu.

Foto Kondisi rambut Andy, suami dr. Okta sebelum dan sesudah treatment eksosom. (Foto: ABL)Kondisi rambut Andy, suami dr. Okta sebelum dan sesudah treatment eksosom. (Foto: ABL)

Akhirnya dilakukan treatment eksosom (Exo) adalah metode regeneratif yang menggunakan vesikel seluler berisi faktor pertumbuhan untuk menutrisi folikel rambut dan meningkatkan sirkulasi. Hasilnya sangat memuaskan. "Suami sendiri yang saya jadikan eksperimen," ujar dr. Okta di hadapan tamu yang menghadiri Grand Opening Armoe Beauty Lounge.

Sang suami pun diajak mendampingi untuk menggunting pita pada peresmian tempat usahanya yang berlantai 3 itu. Di lantai 2 ada 3 bad untuk perawatan dan dilengkapi peralatan treatment. "Di lantai 2 untuk klinik dan di lantai 3 untuk perawatan rambut" kata dokter yang pernah mengikuti pelatihan Threadlift Basic dan Advance itu.

Treatment 4 Bulan, Turun 15 Kg

Tak hanya suami yang jadi eksperimen oleh dr. Okta, dirinya pun ditreatment sendiri agar tubuhnya bisa langsing.

Saat memaparkan tips mengatasi 3 masalah di usia 40 tahun, dr. Okta sempat memperlihatkan foto dirinya sebelum dan sesudah treatment. Hasilnya luar biasa, postur tubuh dr. Okta yang sebelum terlihat lebih gemuk berubah langsing.

Saat ditanya apakah dr. Okta ditreatment oleh dokter lain, di luar dugaan, ia menjawab ditreatment sendiri. " Treatment sendiri, combine treatment," jawabnya.

Treatment yang dilakukan tak butuh waktu lama, hanya 4 bulan. Combine treatment yang dilakukan pada diri sendiri, bisa menurunkan berat badan dari 72 Kg menjadi 57 Kg. "Berat badan saya turun 15 Kg," pungka dr. Okta.(*)

Tombol Google News

Tags:

Eksperimen treatment Armoe Beauty Lounge 11 Tahun Asah Keahlian Klinik Kecantikan