KETIK, ACEH BARAT DAYA – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia olahraga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh. Cabang olahraga (Cabor) Anggar Abdya sukses tampil gemilang pada ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025 yang digelar di Banda Aceh.
Tidak tanggung-tanggung, para atlet muda Abdya berhasil membawa pulang 3 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Dengan raihan tersebut, sebanyak 15 atlet dan 5 pelatih beserta official resmi memastikan langkah ke PORA 2026 yang akan berlangsung di Kabupaten Aceh Jaya.
"Alhamdulillah, latihan rutin tidak mengkhianati hasil. Medali ini kami persembahkan untuk Abdya," ujar Ketua Cabor Anggar Abdya, Ryan, penuh haru dan bangga saat ditemui Ketik, Sabtu, 29 November 2025.
Atlet, pelatih dan official Cabor Anggar Abdya usai meraih sejumlah medali di ajang Pra PORA 2025. (Foto: Dok Ketik)
Dianggap Sebelah Mata, Anggar Abdya Buktikan Diri
Ryan mengungkapkan, perjalanan mereka menuju ajang Pra-PORA tidaklah mudah. Ia menyebut, anggar sempat dipandang sebelah mata oleh sebagian pihak, bahkan dalam hal dukungan anggaran.
"Dana keberangkatan kami tidak diprioritaskan seperti cabor lainnya. Tapi itu tidak pernah menyurutkan semangat kami untuk berjuang dan meraih hasil terbaik," tegasnya.
Justru kondisi itu, lanjut Ryan, menjadi pemantik semangat para atlet untuk membuktikan bahwa anggar memiliki potensi besar dan layak mendapat perhatian.
Menatap PORA 2026 dengan Target Lebih Tinggi
Prestasi di Pra-PORA menjadi modal penting bagi tim anggar Abdya menuju PORA 2026. Ryan menegaskan pihaknya tidak hanya mempertahankan prestasi, tetapi siap menambah koleksi emas di ajang bergengsi tersebut.
Ia juga mengingatkan kembali janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya untuk memberikan apresiasi berupa bonus bagi atlet peraih emas jika meraih emas di PORA 2026.
"Pak Bupati Abdya, Dr Safaruddin, saat rapat Pra-PORA pernah menjanjikan bonus Rp50 juta untuk atlet yang meraih emas di PORA 2026. Semoga janji itu benar-benar terealisasi dan menjadi motivasi bagi atlet untuk tampil lebih maksimal nanti," harapnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa kerja keras, latihan disiplin, dan keyakinan mampu mengubah keterbatasan menjadi kemenangan. Masyarakat Abdya kini menyimpan harapan besar pada tim anggar agar dapat kembali mengibarkan nama Bumoe Breuh Sigupai di panggung olahraga Aceh tahun depan. (*)
