Workshop Bahasa Jerman di SMAN 3 Surakarta, Dorong Pembelajaran Interaktif dan Relevan di Era Digital

22 Juli 2025 11:15 22 Jul 2025 11:15

Thumbnail Workshop Bahasa Jerman di SMAN 3 Surakarta, Dorong Pembelajaran Interaktif dan Relevan di Era Digital
Workshop “Integrasi Media Interaktif Slido dan Wordwall dalam Pembelajaran Landeskunde” di SMAN 3 Surakarta, diikuti oleh 30 guru bahasa Jerman dari berbagai SMA di Jawa Tengah, 18 Juli 2025. (Foto: Iwa Sobara for Ketik)

KETIK, SURAKARTA – Sebuah workshop bertajuk “Integrasi Media Interaktif Slido dan Wordwall dalam Pembelajaran Landeskunde” sukses digelar di SMAN 3 Surakarta, diikuti oleh 30 guru bahasa Jerman dari berbagai SMA di Jawa Tengah, 18 Juli 2025.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Surakarta, Mujapar S.Pd., M.Pd. Dia menyampaikan pesan penting untuk peningkatan mutu pembelajaran bahasa Jerman di sekolah-sekolah, khususnya di SMAN 3 Surakarta.

Mujapar menekankan bahwa pembelajaran bahasa Jerman tidak hanya perlu dilestarikan, tetapi juga ditingkatkan dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan modern. “Saya instruksikan agar dibuat kelas khusus bahasa Jerman di sekolah ini, agar siswa memiliki pilihan bahasa asing yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan global saat ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mujapar menyoroti peluang kerja di Jerman bagi warga negara Indonesia. “Saat ini, Jerman sangat membutuhkan tenaga kerja asing, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang diprioritaskan karena tenaga kerja dari Indonesia dikenal memiliki etos kerja yang baik dan mudah beradaptasi,” tambah Mujapar.

Foto Workshop “Integrasi Media Interaktif Slido dan Wordwall dalam Pembelajaran Landeskunde” di SMAN 3 Surakarta, diikuti oleh 30 guru bahasa Jerman dari berbagai SMA di Jawa Tengah, 18 Juli 2025. (Foto: Iwa Sobara for Ketik)Workshop “Integrasi Media Interaktif Slido dan Wordwall dalam Pembelajaran Landeskunde” di SMAN 3 Surakarta, diikuti oleh 30 guru bahasa Jerman dari berbagai SMA di Jawa Tengah, 18 Juli 2025. (Foto: Iwa Sobara for Ketik)

Senada dengan hal itu, David Sudjatmiko, S.Pd., Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jerman Provinsi Jawa Tengah, menambahkan bahwa bahasa Jerman perlu mendapatkan perhatian lebih karena Jerman adalah negara para penemu (das Land der Dichter und Denker), sehingga pembelajaran bahasa ini menjadi investasi penting bagi masa depan generasi muda.

Sementara itu, Bambang Sulistio, S.Pd., Ketua Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) Cabang Jawa Tengah, menyoroti perlunya membentuk forum belajar bersama bagi guru-guru bahasa Jerman yang relatif masih muda di provinsi ini. “Forum ini dapat menjadi wadah diskusi, peningkatan kompetensi, serta ruang berbagi inovasi pembelajaran,” jelasnya.

Pada sesi pemaparan materi, Drs. Tiksno Widyatmoko, M.A. mengangkat pentingnya integrasi muatan Landeskunde dalam pengajaran bahasa Jerman. Ia memberikan beragam contoh nyata dari pengalamannya selama tinggal di Jerman dan saat studi di Iowa University, AS, yang menggambarkan pentingnya pemahaman budaya dalam komunikasi lintas budaya. Sesi dilanjutkan oleh Dr. phil. Iwa Sobara, M.A. yang memperkenalkan dua platform digital populer, Wordwall dan Slido, sebagai media pendukung dalam pembelajaran Landeskunde.

Dalam paparannya, ia mengajak peserta untuk merancang aktivitas interaktif yang tidak hanya mengasah hardskill bahasa Jerman, tetapi juga meningkatkan softskill siswa, seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas.

Foto Workshop “Integrasi Media Interaktif Slido dan Wordwall dalam Pembelajaran Landeskunde” di SMAN 3 Surakarta, diikuti oleh 30 guru bahasa Jerman dari berbagai SMA di Jawa Tengah, 18 Juli 2025. (Foto: Iwa Sobara for Ketik)Workshop “Integrasi Media Interaktif Slido dan Wordwall dalam Pembelajaran Landeskunde” di SMAN 3 Surakarta, diikuti oleh 30 guru bahasa Jerman dari berbagai SMA di Jawa Tengah, 18 Juli 2025. (Foto: Iwa Sobara for Ketik)

“Melalui workshop ini, saya jadi lebih percaya diri untuk mencoba metode digital dalam kelas. Slido sangat membantu membangun keterlibatan siswa, dan Wordwall sangat menyenangkan untuk kuis-kuis berbasis budaya,” ucapnya.

Kegiatan workshop ini diakhiri dengan rencana tindak lanjut berupa pembentukan komunitas belajar guru bahasa Jerman yang akan aktif berbagi praktik baik dan inovasi pengajaran. Dengan semangat kolaborasi dan adaptasi teknologi, pengajaran bahasa Jerman di Jawa Tengah diharapkan semakin kontekstual, interaktif, dan membumi di kalangan pelajar Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

SMAN 3 Surakarta Workshop bahasa jerman guru bahasa Jerman Iwa Sobara MGMP Jateng