KETIK, MALANG – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mendorong segera dibentuknya Dinas Ekonomi Kreatif. Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, menyambut baik usulan tersebut.
Ali menjelaskan Kota Malang telah menyiapkan konsep untuk pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf). Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah dikirim ke DPRD Kota Malang untuk dilakukan pembahasan bersama.
"Harus linear dengan pembahasan di dewan. Kalau SOTK sudah dikirim. Secara kesiapan, sudah. Secara konsep juga sudah ready," ujarnya, Sabtu, 8 November 2025.
Pengajuan Dinas Ekraf tersebut dilakukan bersama dengan beberapa dinas lainnya. Langkah selanjutnya membahas detail kesiapan sumber daya manusia (SDM), pendanaan, dan lainnya untuk sinkronisasi.
"Kalau di rancangannya iya (jadi dinas sendiri). Ada beberapa OPD baru yang diajukan, tapi salah satu yang menjadi prioritas nanti bagaimana pembahasan akhir dengan dewan," kata Ali.
Namun, Ali belum dapat memastikan kapan realisasi pembentukan dinas baru tersebut.
"Belum ada pembahasan secara detail bersama dengan teman-teman dewan. Baru RAPBD kan pembahasan utamanya sekarang," katanya.
Sementara itu, Menteri Teuku Riefky Harsya menjelaskan telah membuat kesepakatan dengan Kemendagri terkait panduan pembentukan Dinas Ekraf di daerah.
"Kita tahu untuk membuat dinas baru dalam situasi seperti ini mungkin cukup merepotkan. Tetapi bagaimana dinas masuk menjadi judul nomenklatur, gabungan dengan dinas lain. Tidak hanya di bidang tetapi naik menjadi judul dinas," jelasnya.
Ia menjelaskan saat ini rencana tersebut masih berproses dan terus dilakukan pendampingan. Di tahun 2025 ini direncanakan ada 28 provinsi yang memberikan nomenklatur pembentukan Dinas Ekraf.
"Begitu juga dengan kabupaten/kota, mungkin ada sekitar 80-an yang juga akan punya Dinas Ekraf gabungan. Ini merupakan bagian dari pengarusutamaan, spirit pembangunan ekraf dari daerah ke nasional," tutupnya. (*)
