Warga Abdya Resah, Beruang Madu Gunong Geulanteu Tak Masuk Pemukiman

2 Mei 2025 20:45 2 Mei 2025 20:45

Thumbnail Warga Abdya Resah, Beruang Madu Gunong Geulanteu Tak Masuk Pemukiman
Beruang madu (Foto: National Geographic)

KETIK, ACEH BARAT DAYA – Warga Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, dibuat resah dengan kemunculan seekor beruang bermoncong putih yang setiap malam memasuki permukiman mereka.

Beruang tersebut diketahui memakan ternak ayam dan kambing serta menggaruk-garuk pintu rumah warga, menimbulkan ketakutan warga yang kian memuncak.

Amiruddin, warga setempat, Jumat, 2 Mei 2025 mengungkapkan bahwa hampir setiap malam beruang itu hilir mudik di sekitar permukiman, hingga membuat masyarakat waspada dan takut.

"Ayo saya tunjukkan bekas garukan di pintu rumah saya. Ayam saya habis dimakan. Bahkan kambing milik warga lain juga ikut menjadi korban," kata Amiruddin.

Ketakutan terhadap beruang itu semakin besar, hingga beberapa keluarga memilih untuk tidur di rumah sanak saudara agar merasa lebih aman.

Warga lainnya, Mahdi, yang mengalami langsung kejadian ini, mengaku telah kehilangan satu ekor kambing dan semua ternak ayamnya.

"Badannya besar sekali, warnanya hitam dengan moncong putih. Beruang itu sama sekali tidak takut ketika bertemu manusia. Saya benar-benar khawatir," ungkapnya.

Masyarakat berharap pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh segera mengambil tindakan untuk menangkap dan memindahkan beruang tersebut sebelum menimbulkan bahaya bagi anak-anak maupun warga lainnya.  

"Beruang itu berasal dari kawasan Gunong Geulanteu Tak. Saat malam tiba, ia turun ke permukiman warga Desa Ie Lhob dan Desa Kuta Bakhdrien. Kami takut situasi ini semakin memburuk," harap Samsuar warga lainnya. 

Dengan situasi yang semakin meresahkan, warga menantikan respons cepat dari pihak berwenang agar mereka kembali merasa aman di rumah mereka sendiri. (*)

Tombol Google News

Tags:

Beruang Madu Beruang Moncong Putih Aceh Barat Daya BKSDA Hewan Beruang abdya Aceh