KETIK, JAKARTA – Wali Kota New York, Zohran Mamdani, menyerukan boikot kepada jaringan Starbucks. Hal ini menyusul adanya perselisihan antara manajemen Starbucks dengan serikat pekerja mereka.
Mamdani, yang merupakan politisi Partai Demokrat, meminta agar masyarakat tak mengonsumsi produk-produk Starbucks selama pemogokan berlangsung. Hal ini, sambung politisi berhaluan sosialis tersebut, merupakan bentuk dukungan kepada para pekerja Starbucks.
"Pekerja Starbucks di seluruh negeri sedang melakukan pemogokan atas praktik perburuhan yang tidak adil, berjuang untuk kontrak yang adil," tulis Mamdani, dalam akun X miliknya.
"Selagi para pekerja sedang mogok, saya tak akan membeli produk apa pun dari Starbucks. Dan, saya minta Anda bergabung dengan (gerakan) kami.Bersama, kita bisa menyampaikan pesan yang kuat: Tak ada kontrak, tak ada kopi," sambungnya, dilansir dari laman Economic Times.
Sebelumnya, serikat pekerja Starbucks telah lama menuntut kontrak kerja yang lebih adil. Dalam tuntutan tersebut, mereka meminta adanya peningkatan upah, kondisi kerja yang lebih baik, dan adanya kepastian perlindungan terhadap barista yang aktif dalam serikat pekerja.
Serikat pekerja Starbucks menyebut bahwa manajemen perusahaan tidak mau bernegosiasi dengan mereka. Perwakilan serikat pekerja pun mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika kesepakatan tak juga tercapai.
Sementara itu, manajemen Starbucks balik menuduh bahwa serikat pekerja mengajukan tuntutan yang tak masuk akal. Mereka menyebut bahwa manajemen memberikan imbalan terbaik dibanding perusahaan sejenis.
Pemogokan ini disebut terjadi di 550 gerai, yang berada di 45 kota di Amerika Serikat. Diperkirakan, aksi ini akan terus meluas.
