Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jatim di Seminar ICEBEMA 2025

25 Oktober 2025 13:44 25 Okt 2025 13:44

Thumbnail Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jatim di Seminar ICEBEMA 2025
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menerima cindera mata dari Rektor Unitomo Prof. Siti Marwiyah. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memaparkan berbagai kemajuan dan keunggulan strategis Jawa Timur, saat menjadi keynote speaker Seminar 2nd International Conference on Economics, Business, Entrepreneurship, Management, and Accounting (ICEBEMA), di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Wagub Emil menjelaskan bahwa posisi geografis Jawa Timur yang strategis menjadikan provinsi ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia.

“Jatim memiliki pelabuhan internasional, bandara, jaringan tol, dan kawasan industri yang saling terhubung, membentuk simpul ekonomi yang kuat dan menjadi prioritas pembangunan daerah,” jelas Emil.

Salah satu kekuatan ekonomi Jatim tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya yang mampu melayani 21 dari 39 rute tol laut nasional. Hampir 80 persen logistik di 19 provinsi kawasan timur Indonesia bersumber dari Jatim.

"Kondisi ini yang menjadi bukti nyata bahwa Jatim berperan sebagai Gateway to the New Archipelago, atau Gerbang Baru Nusantara, pusat konektivitas dan rantai pasok logistik nasional," terangnya. 

Dari sisi makro ekonomi, Emil membeber bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim di Triwulan II Tahun 2025 mencapai Rp849,30 triliun atas dasar harga berlaku. Ini menunjukkan fondasi ekonomi yang kokoh dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, serta jasa-jasa produktif yang terus tumbuh dinamis. 

Investasi menjadi indikator penting bagi daya saing daerah. Selama enam tahun terakhir, Jatim mencatat tren peningkatan investasi yang konsisten. Pada tahun 2024, total investasi yang masuk mencapai Rp147,3 triliun, tumbuh 1,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Wagub Emil mengapresiasi Unitomo yang menyelenggarakan konferensi internasional. Kegiatan ini memberikan manfaat melalui pandangan konstruktif bagi Indonesia dan Jatim. 

Emil menambahkan, Pemprov Jatim terus melaksanakan transformasi digital melalui Electronic Government Transactions. Sejak tahun 2018 hingga Juli 2025, transaksi elektronik di lingkungan pemerintah daerah terus menunjukkan peningkatan signifikan. Implementasi sistem ini memperkuat transparansi fiskal, mempercepat layanan publik dan menjadi fondasi menuju tata kelola pemerintahan berbasis data dan teknologi digital.

Konferensi semacam ini menambah jejaring akademisi hingga penelitian yang melampaui wilayah. 

Wagub Emil juga menekankan bahwa Jatim terus meletakkan dan mengintegrasikan proses digitalisasi sebagai upaya meningkatkan digitalisasi dan akuntabilitas demi menghindarkan dari praktek pungli maupun korupsi. 

Ia mencontohkan dalam pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tidak lagi orang bertemu orang, melainkan bertemu sistem. Sistem pembayaran menggunakan digital melalui ponsel hingga menggunakan Qris. 

"Kita sudah mendigitalisasi sistem keuangan demi tercapainya akuntabilitas," tutupnya. 

Rektor Unitomo, Prof. Siti Marwiyah, mengatakan bahwa konferensi ini diharapkan terus membangun jaringan penelitian internasional. Guna memberikan dampak nyata terhadap pembangunan ekonomi melalui hasil penelitian dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan. 

"Peningkatan mutu dan publikasi ilmiah artikel-artikel ICEBEMA akan diterbitkan pada prosiding atau jurnal yang terindeks SINTA dan Scopus, sehingga memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan reputasi akademik," tegasnya. 

"Konferensi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam memperkuat perekonomian daerah khususnya di Jatim, serta mengembangkan perekonomian nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Wagub Emil Unitomo Surabaya Unitomo jatim Jawa timur Emil Elestianto Dardak Emil Dardak