Tujuh Lagi Korban Ponpes Ambruk Dievakuasi, Mensos Puji Kerja Sama Tim Gabungan

2 Oktober 2025 05:24 2 Okt 2025 05:24

Thumbnail Tujuh Lagi Korban Ponpes Ambruk Dievakuasi, Mensos Puji Kerja Sama Tim Gabungan
Mensos Saifullah Yusuf bersama Wagub Jatim Emil Dardak dan Bupati Sidoarjo Subandi menjenguk Haikal, korban yang selamat dari ambruknya bangunan Musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (Foto: Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Ini sudah hari ketiga. Proses pencarian korban reruntuhan bangunan mushola di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus berlanjut. Hingga Rabu sore (1 Oktober 2025), tim gabungan kembali berhasil mengeluarkan para korban. 

Ada tujuh santri yang berhasil dibawa keluar dari bawah timbunan beton. Namun, salah satunya telah meninggal dunia. Dengan begitu jumlah korban yang berhasil dievakuasi sampai hari ini menjadi 108 orang santri. Salah satu korban selamat bernama Haikal. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit RSUD RT. Notopuro Sidoarjo.

 Pada Rabu malam, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Bupati Sidoarjo H. Subandi melihat langsung kondisi Haikal di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo tersebut. Saifullah Yusuf bersyukur tim evakuasi berhasil membawa korban keluar dari dalam reruntuhan. Dia mengapresiasi kerja sama tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Basarnas tersebut. 

"Saya apresiasi kerja sama dari semua pihak. Bisa melakukan evakuasi secara terukur dan beberapa korban bisa dievakuasi hari ini. Ini patut diapresiasi bersama. Kecepatan Ibu gubernur, Bupati, TNI, Polri dan Basarnas beserta tagana dan relawan lainnya gotong royong menjadikan hal yang sulit menjadi mudah kita atasi bersama," ungkap Saifullah Yusuf.

Saifullah Yusuf sendiri menyaksikan betapa sulitnya proses evakuasi dilakukan. Butuh orang yang terlatih untuk melakukannya. Seperti saat berhasil membawa Haikal keluar reruntuhan. Tim memperkirakan hanya butuh dua jam untuk sampai ke posisi Haikal berada. Namun, proses evakuasi yang dilakukan membutuhkan waktu delapan jam. 

"Memang kesulitannya cukup tinggi sampai ke titik Haikal. Yang rencananya dua jam sudah bisa, ternyata sampai delapan jam. Yang diperkirakan Subuh itu bisa dievakusi, tapi ternyata sore tadi baru bisa dilakukan evakuasi," tambahnya. 

Saifullah Yusuf juga memastikan korban mendapat penanganan sebaik mungkin. Seluruh biaya akan ditanggung pemerintah. Pembiayaan korban yang dirawat di rumah sakit swasta akan ditanggung Pemprov Jatim. Sedangkan Pemkab Sidoarjo akan menanggung sepenuhnya pembiayaan korban yang dirawat di RSUD RT. Notopuro Sidoarjo. Bahkan pemerintah juga akan memberikan bantuan uang tunai kepada korban. 

"Bantuan pemerintah akan diberikan kepada santri yang luka berat, sedang, maupun ringan. Termasuk, yang wafat, yang wafat diberi bantuan untuh ahli waris sebesar Rp. 15 juta. Yang luka minimal diberikan bantuan Rp 5 juta. Itu pun sangat mungkin ditambah," ucapnya. 

Bupati Sidoarjo H. Subandi juga akan memastikan korban ditangani sebaik mungkin. Ia tegaskan pembiayaan korban di RSUD RT. Notopuro menjadi tanggung jawab Pemkab Sidoarjo. 

"Biaya berobat akan kita tanggung semua, kita sudah instruksikan direktur rumah sakit, tolong semua korban baik yang memiliki BPJS ataupun yang tidak memiliki BPJS akan ditanggung pemerintah daerah, semua kita cover," ujarnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Ponpes Ambruk Sidoarjo Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mensos Saifullah Yusuf Wagub Emil Dardak Bupati Sidoarjo Bupati Subandi