KETIK, BLITAR – Setelah kerusuhan yang melanda Kabupaten dan Kota Blitar, tokoh masyarakat Kadiyono alias Tonyok menginisiasi gerakan PAM Swakarsa bersama warga dan aparat keamanan. Kegiatan ini digelar di kediamannya, Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Sabtu malam, 6 September 2025.
Acara tersebut mempertemukan tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, hingga perwakilan Polres Blitar Kota dan TNI baik dari Kota maupun Kabupaten Blitar. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas kota, demi mencegah terulangnya kerusuhan.
“Hari ini kita semua berkumpul atas nama warga Kota Blitar menjaga kondusifitas lingkungan masing-masing, istilahnya PAM Swakarsa,” tegas Tonyok.
Ia menambahkan, sinergi warga dan aparat menjadi kunci utama dalam mencegah tindakan-tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Warga di sini sangat bersemangat turut mengikuti pengamanan lingkungan. Semoga Kota Blitar tetap aman, kondusif, damai seperti semula. Jangan sampai ada lagi penjarahan dan penyerangan seperti minggu kemarin,” ucapnya.
Tonyok juga menyinggung soal peran anak muda dalam menjaga ketertiban. Ia mengingatkan agar generasi muda tidak ikut-ikutan dalam aksi kriminal.
“Untuk anak-anak muda, terutama yang masih sekolah, tolong hindari tindakan-tindakan yang menuju ke kriminal. Orang tua juga harus mengawasi anaknya, terutama di malam Minggu seperti ini rawan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Menurutnya, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi kewajiban bersama.
“Kalau warga kompak, aparat pun lebih mudah bekerja. Keamanan itu milik kita semua. Mari kita jaga Kota Blitar agar tetap menjadi rumah yang aman dan damai,” pungkas Tonyok.
Acara ditutup dengan doa bersama dan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menolak segala bentuk provokasi yang dapat merusak kedamaian Blitar. (*)
