KETIK, LEBAK – Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Lebak bekerjasama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar rapat pendahuluan penyusunan kajian peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar.
Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah menekankan bahwa tantangan kemiskinan di Kabupaten Lebak masih sangat tinggi dan perlu ditangani secara serius serta terpadu.
"Di Lebak ini kemiskinan sangatlah tinggi, ada sekitar 111 ribu orang yang hidup dalam kemiskinan, dan sekitar 29-30 ribu orang yang masuk kategori miskin ekstrem," kata Amir Hamzah, Selasa, 23 September 2025.
Untirta siap memberikan dukungan akademik berbasis data dan penelitian ilmiah untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran dan adaptif.
Hasil kajian ini nantinya akan menjadi rujukan dalam penyusunan program-program prioritas daerah yang bersinergi dengan pemerintah pusat guna memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan Untirta, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), kawasan kehutanan (Perhutani), perkebunan (PTPN), para camat, serta OPD terkait.
Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta solusi yang efektif untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten Lebak. (*)
