KETIK, BANDUNG – Dalam tempo tiga tahun, angka pengangguran Kabupaten Bandung turun dari semula 8,32 persen menjadi 6,32 persen atau tersisa sekitar 121.454 orang.
Salah satu program percepatan pengurangan pengangguran yang dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb yaitu menciptakan 10 ribu wirausahawan muda dan lapangan kerja per tahun bagi generasi milenial dan Gen Z.
Selain itu, Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) rutin menggelar Job Fair Spirit Bedas seperti yang dilaksanakan di Plaza Upakarti, Soreang, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Disnaker Kabupaten Bandung menghadirkan 157 perusahaan yang membuka sekitar 3.000 lowongan kerja (loker). Perusahaan-perusahaan itu tidak hanya menawarkan loer di Kabupaten Bandung, tetapi juga menawarkan kesempatan kerja ke luar negeri, termasuk program magang ke Jepang.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pihaknya sejak awal berkomitmen untuk menciptakan minimal 10 ribu lapangan kerja dan wirausaha baru per tahun atau dalam lima tahun tercipta 50 ribu lapangan kerja.
"Sejak saya dilantik Februari 2025, saya langsung menandatangani MoU dengan 157 perusahaan. Ini bagian upaya kami untuk terus mengurangi pengangguran," ujar Bupati Bandung usai meninjau Job Fair di Plaza Upakarti.
Selain rutin menggelar Job Fair, lanjut bupati, pihaknya juga menggelar berbagai pelatihan kewirausahaan bagi gen Z. Pelatihan Make Up Artist, pelatihan vokasi, hingga mengirim anak-anak muda Kabupaten Bandung untuk magang ke Jepang dan Korea.
Tak hanya itu, bagi masyarakat yang ingin berwirausaha secara mandiri, Pemkab Bandung pun menyediakan permodalan melalui Program Pinjaman Dana Bergulir Tanpa Bunga Tanpa Jaminan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat melalui BPR Kerta Raharja.
"Dengan berbagai program yang kami jalankan saat ini, saya optimistis 10 ribu lapangan kerja akan tercipta bahkan bisa lebih setiap tahunnya," kata Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.
Bupati Kang DS menegaskan, Pemkab Bandung pun terus mendorong hadirnya investasi di Kabupaten Bandung agar penyerapan tenaga kerja semakin tinggi.
"Alhamdulillah, saat ini kita berhasil menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung hingga 2 persen. Awalnya ketika saya dilantik, angka pengangguran mencapai 8,32 persen, saat ini tinggal 6,32 persen," sebut Kang DS.
Kang DS optimistis angka pengangguran tersebut bisa terus turun karena banyak program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Kang DS menilai ketiga program tersebut memiliki multiplier effect yang luar biasa dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bandung.
"Kalau program ini sudah berjalan serentak, Kabupaten Bandung bisa langsung menyerap belasan ribu pekerja. Dampaknya luar biasa bagi ekonomi masyarakat," kata Kang DS.(*)
