KETIK, SURABAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 27 November 2025 malam melakukan penggeledahan di kantor kontraktor yang berada di daerah Ketintang, Surabaya.
Penyidik KPK membenarkan, pihaknya melakukan penggeledahan kantor kontraktor proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo, PT Widya Satria. "Benar," singkat Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta.
KPK melakukan penggeledahan di kantor PT Widya Satria karena terkait kasus dugaan suap pengurusan jabatan proyek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Harjono Ponorogo dan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkungan Pemkab Ponorogo.
Pada saat penggeledahan berlangsung, KPK menyita dokumen terkait dugaan korupsi Monumen Reog Ponorogo di kantor konstruksi PT Widya Satria.
Direktur PT Widya Satria, Erlangga Satriagung mengaku, penggeledahan KPK di kantornya berhubungan dengan kasus proyek Monumen Reog Ponorogo.
Mantan Ketua KONI Jatim dua periode 2012–2016 dan 2017–2021 ini menceritakan, KPK melakukan penggeledahan sejak pukul 11.00 WIB, Rabu, 26 November 2025.
Saat ditanya berkas apa saja yang telah diambil KPK, ia tak menjawab dengan jelas.
"Wah enggak tahu ya (yang diperiksa), berkas-berkas begitu ya, enggak tahu ya (jumlah petugasnya) berapa tadi ya, berapa tadi itu," katanya.
Sebagai informasi, pihak KPK melakukan penggeledahan di kantor PT Widya Satria kurang lebih sembilan jam. Selama proses penggeledahan, lokasi kejadian dijaga oleh personil kepolisian.
Sedangkan di depan lokasi rumah, tak ada aktivitas yang terlihat. Hanya mobil berwarna merah terparkir di garasi, sedangkan pintu tertutup rapat.
Diketahui, PT Widya Satria merupakan pemenang tender pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP). Proyek itu sedang didalami KPK setelah operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (*)
