Tak Sekadar Nongkrong, Cafe Lawu 33 Ajak Pengunjung Rayakan Inklusi Lewat Secangkir Kopi

Ajak Pengunjung Belajar Bahasa Isyarat lewat Pelayanan

22 Oktober 2025 06:45 22 Okt 2025 06:45

Thumbnail Tak Sekadar Nongkrong, Cafe Lawu 33 Ajak Pengunjung Rayakan Inklusi Lewat Secangkir Kopi
Kasir Caffe Lawu 33 Mojokerto yang juga penyandang disabilitas, dengan sabar dan profesional siap melayani pengunjung. (Foto: Sholahudin/Ketik.com)

KETIK, MOJOKERTO – Di tengah maraknya kafe dengan konsep estetik dan menu kekinian, Cafe Lawu 33 tampil dengan sentuhan yang berbeda. Tak sekadar tempat nongkrong untuk menikmati kopi dan camilan, kafe ini membawa misi sosial yang menyentuh membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dan menciptakan ruang inklusif bagi semua.

Seperti namanya, Cafe Lawu 33 terletak di Jalan Lawu III No 3, Mergelo, Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. 

Berada di kawasan yang strategis, Cafe Lawu 33 hadir sebagai wadah yang menyatukan cita rasa, kreativitas, dan kepedulian. Dengan lebih dari 70 pilihan menu, mulai dari aneka kopi racikan khas, minuman segar, makanan berat hingga snack ringan kafe ini ingin memanjakan lidah pengunjung dari segala kalangan.

 

Foto Papan penunjuk bahasa isyarat untuk pemesanan di Cafe Lawu33 (Foto: Sholahudin/Ketik.com)Papan penunjuk bahasa isyarat untuk pemesanan di Cafe Lawu33 (Foto: Sholahudin/Ketik.com)

 

“Kami ingin kafe ini bukan sekadar tempat untuk menikmati kopi, tapi juga tempat untuk belajar memahami keberagaman,” ujar Ferry Gunawan, pemilik Cafe Lawu 33.

Yang membuat kafe ini semakin istimewa adalah peran aktif para disabilitas dalam berbagai lini operasional. Mulai dari barista, pelayan, hingga bagian dapur, semuanya berkolaborasi dengan semangat kesetaraan.

Para pegawai tanpa disabilitas pun dilatih untuk bekerja berdampingan, menciptakan suasana kerja yang harmonis dan penuh saling menghargai.

Setiap harinya, kafe ini beroperasi dari pukul 08.00 hingga 21.00, menjadi ruang hangat bagi anak muda Mojokerto yang ingin bersantai sekaligus mendukung gerakan sosial.

Suasana interiornya dibuat nyaman dengan sentuhan lokal, sementara aroma kopi yang disangrai sendiri dengan resep khas Cafe Lawu 33 menambah daya tarik tersendiri.

 

Foto para pengunjung di cafe lawu33 (foto : sholahudin/ ketik.com)Para pengunjung di Cafe Lawu 33 bisa merasakan sensasi ngopi yang berbeda. (Foto : Sholahudin/ Ketik.com)

 

Tak hanya menyuguhkan pengalaman kuliner, Cafe Lawu 33 juga membawa pesan kuat: bahwa inklusi bukan sekadar slogan, melainkan praktik nyata yang bisa dimulai dari secangkir kopi.

“Kami percaya setiap orang punya potensi. Kafe ini hadir agar teman-teman disabilitas punya ruang untuk menunjukkan kemampuan dan kemandirian,” tambahnya.

Dengan visi untuk menyeimbangkan antara bisnis dan tanggung jawab sosial, Cafe Lawu 33 menjadi contoh nyata bahwa usaha kuliner bisa memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat. Di sini, setiap senyuman dan secangkir kopi punya cerita-tentang perjuangan, kesetaraan, dan cita rasa yang mempersatukan. (*)

Tombol Google News

Tags:

kotamojokerto Mojokerto cafelawu33 Caffe Lawu 33 Mojokerto Cafe Lawu 33