KETIK, PEKALONGAN – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan menggelar Kemah Bhakti Saka 2025 sebagai persiapan generasi muda menghadapi bonus demografi.
Kegiatan dua hari ini, berlangsung pada 29–30 Oktober 2025 di Lapangan Desa Brondong, Kecamatan Kesesi, dan diikuti sembilan dari dua belas Saka yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Kepala Dinporapar Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro, menjelaskan bahwa Kemah Bhakti Saka tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana pembinaan karakter dan kepemimpinan bagi anggota pramuka.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan Kemah Bhakti Saka Kabupaten Pekalongan tahun 2025. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi Saka-Saka yang ada di Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.
Wahyu menjelaskan, kegiatan ini mencakup tiga agenda besar, yakni pembinaan wawasan kebangsaan, penilaian prestasi antar-Saka, dan kegiatan bakti sosial.
“Ajang ini diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan kepramukaan di Kwartir Cabang Kabupaten Pekalongan. Program kerja kwartir sudah cukup padat, dan kegiatan ini juga sejalan dengan pembinaan terhadap generasi muda,” jelasnya.
Selain memperkuat rasa kebangsaan, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Harapannya, apa yang mereka pahami bisa membumi, bisa mengakar di masyarakat. Makanya bentuk kegiatan bakti di sini tidak ditetapkan sejak awal — nanti akan dibahas bersama, kira-kira apa yang bisa dikontribusikan oleh pramuka untuk lingkungan sekitar,” tambah Wahyu.
Menurutnya, pembinaan terhadap pramuka penting untuk menyiapkan generasi muda menyongsong masa bonus demografi Indonesia.
“Pesan saya untuk adik-adikku pramuka, khususnya penegak, agar senantiasa meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme kita, karena kita akan punya bonus demografi. 2025–2045 nanti generasi yang ada sekarang akan menjadi pemegang amanat pembangunan bangsa. Untuk itu, siapkan diri,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari Saka Wirakartika, Octavia, menyebut kegiatan Kemah Bhakti Saka memberikan banyak manfaat dan pengalaman berharga.
“Kesan saya mengikuti Kemah Bhakti Saka ini sangat-sangat bermanfaat, karena kita bisa berbakti kepada masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam, baik kepada sesama manusia maupun lingkungan sekitar,” katanya.
Ia juga berpesan agar semangat kebersamaan antar-pemuda terus dijaga.
“Pesan saya untuk pemuda adalah agar selalu semangat, jangan mudah menyerah, dan yang paling penting, solidaritas antar sesama harus selalu dijaga,” tuturnya.
Kegiatan Kemah Bhakti Saka 2025 menjadi salah satu upaya nyata Dinporapar Kabupaten Pekalongan dalam membangun karakter dan memperkuat nilai kebangsaan generasi muda, agar siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan masa depan bangsa.(*)
