KETIK, MALANG – Para atlet wushu Kota Malang menunjukkan performa tangguh dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Mereka berambisi meraih medali emas bagi Kota Malang, baik di kategori Wushu Sanda maupun Daolu.
Seperti salah satu pemain Wushu Sanda Kota Malang, Muhammad Aldi Priyanto yang baru saja menang melawan Kota Batu pada Selasa, 24 Juni 2025 di GOR Ken Arok. Ia mengaku terus berupaya untuk dapat menang di 3 pertandingan yang masih tersisa.
"Lebih banyak belajar lagi dari kekurangan yang main tadi. Soalnya kurang 3 pertandingan lagi," ujarnya saat ditemui usai pertandingan.
Menurutnya, setiap daerah memiliki pemain tangguh dengan ambisi juara, sehingga ia tidak akan meremehkan lawan.
"Melihat lawannya tadi sama sama ambisi untuk juara. Sama sama agresifnya. Lawannya berat semua, dan kesulitan ada di berat badan karena harus lebih dijaga," jelasnya.
Penampilan atlet Wushu Daolu Kota Malang pada Porprov IX Jatim 2025. (Foto: Lutfia/Ketik)
Hendri Lukito, salah satu pelatih Wushu Kota Malang, mengaku puas dengan permainan yang ditampilkan oleh Aldi maupun atlet lainnya. Namun beberapa hal harus ada peningkatan.
"Saya sudah puas, mainnya sangat bersih sekali, sesuai yang diharapkan. Skornya tadi selisih banyak, dia dominan tadi. Upgrade masih terus-terusan, kita harus kejar sampai prestasi," jelasnya.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menjelaskan bahwa cabor Wushu telah disiapkan dengan baik untuk dapat menyumbang medali emas. Saat ini sudah ada 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu yang diraih oleh atlet Wushu.
"Secara keseluruhan kontingen cabor wushu sudah kita siapkan betul, persiapan sudah matang sampai try out ke Semarang. Nanti kita buktikan hasilnya," ungkapnya.
Baihaqi optimistis para atlet dapat menyumbang lebih banyak perolehan medali. Mengingat masih terdapat beberapa pertandingan yang akan dihadapi oleh atlet Wushu Kota Malang.
"Jumlah atlet Wushu ada 32 orang, untuk daolu ada 19, sedangkan sanda 13 orang. Atlet siap meraih medali sebanyak-banyaknya. Target emas ada 5, tapi ini sudah kita dapatkan, jadi sangat mungkin melampaui target," tegas Baihaqi. (*)
