KETIK, TRENGGALEK – Setelah sukses menahan tim unggulan Pasuruan dengan skor 2-2 di laga babak penyisihan sepak bola Porprov 2025 grup A, Trenggalek akan menghadapi laga sulit atau krusial pada matchday kedua.
Tim besutan Bimo Romadhani akan berhadapan dengan sang juara bertahan Sidoarjo, Minggu 22 Juni 2025.
Sidoarjo tidak hanya berstatus juara bertahan, namun juga tim yang pecahkan rekor menang di atas 6 gol pada babak penyisihan. Adalah Jombang yang dijadikan lumbung gol dengan skor 0-8.
Melihat hasil pertandingan tersebut, tentu ini akan menjadi peringatan bagi Trenggalek. Semua jajaran pelatih harus memutar otak untuk meredam keganasan Sidoarjo. Kemenangan 8-0 atas Jombang bukan karena kebetulan, tapi Sidoarjo adalah tim superior.
Hitung-hitungan di atas kertas, level Trenggalek dan Jombang tidak beda jauh. Hal ini bisa dilihat saat kedua tim bentrok di babak Pra Porprov. Di depan pendukungnya, Trenggalek gagal menang melawan Jombang yang hanya bermain dengan 9 pemain. Kedua tim bermain imbany 1-1.Tentu ini alarm bahaya jika melihat Jombang dilibas Sidoarjo.
Akankah Trenggalek Parkir Bus melawan Sidoarjo?
Jika ingin menyegel tiket lolos 8 besar, Trenggalek minimal harus bisa mengumpulkan 4 poin. Tak hanya sekedar poin saja, agregat gol juga harus jadi perhatian.
Melawan tim tangguh Sidoarjo, jajaran pelatih harus betul-betul berhitung dalam menggunakan taktik bermain. Antara bermain terbuka dan bertahan total. Ataupun bertahan dengan mengandalkan counter attack. Jika memaksa bermain terbuka sangat mungkin akan menjadi petaka seperti halnya Jombang.
Agregat gol akan menjadi salah satu rekomendasi penentu tim lolos fase grup. Pendeknya boleh kalah dari Sidoarjo asal tidak jadi lumbung gol. Pekerjaan yang mudah.
Dalam sepak bola, 15 awal dan 15 menit akhir adalah moment yang paling krusial. Kebobolan di 15 menit awal sangat mungkin akan mempengaruhi mental para pemain di menit-menit berikutnya.
Pun demikian di 15 menit terakhir. Menit-menit akhir biasanya akan relevean dengan kebugaran para pemain. Stamina akan menjadi hal penting. Stamina menurun akan berpengaruh pada konsentrasi pemain. Tak jarang, kehilangan konsentrasi bisa berbuah petaka atau blunder dan terjadi gol.
Ini juga harus menjadi catatan penting bagi jajaran pelatih Trenggalek. Dengan asumsi fokus menang lawan Jombang di laga terakhir. Namun bukan berarti melewatkan begitu saja matchday kedua. Setidaknya bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan dasar. Tak terkecuali meminimalisir terjadinya banyak gol (*)
