KETIK, TRENGGALEK – Pendidikan politik yang bertajuk Sekolah Kader Perubahan (SKP) PKB Trenggalek berakhir sudah. Anggota fraksi Nurhasim menjadi penyelenggara terakhir, yakni angkatan ke-11 di Kantor DPC setempat.
Ketua DPC PKB Trenggalek, Sukarodin membenarkan jika angkatan ke-11 merupakan angkatan terakhir SKP.
"Jumlah kursi PKB di DPRD Kabupaten Trenggalek kan 11 kursi. Jadi jumlah angkatan yang menyelenggarakan SKP ya 11," ucapnya kepada Ketik.com, Selasa 16 Desember 2025.
Sukarodin menjelaskan, pada angkatan ke-11 tersebut, anggota fraksi Nurhasim menjadi penyelenggaranya.
"Alhamdulillah. Pada akhir penyelenggaraan SKP, dominasi anak muda masih menjadi yang terbanyak. Tadi ada 80 peserta yang mendaftarkan diri, dan yang hadir juga 80 peserta," tuturnya.
Politisi senior PKB ini menyebut, jumlah peserta yang hadir di setiap SKP selalu memenuhi targat. Tak terkecuali animo anak muda cukup tinggi untuk bergabung ke PKB.
Sehingga, ini bisa menjadi modal penting menyongsong pemilu 2029. "Tentu ini pertanda baik. Keinginan anak muda masuk ke dunia politik cukup tinggi. Nah ini kesempatan bagi PKB untuk mem-follow up sekaligus menginventarisir," tandasnya.
Selanjutnya, dengan berakhirnya SKP tersebut, pihaknya akan mengadakan rapat evaluasi bersama jajaran pengurus untuk menentukan langkah serta strategi politik menuju kemenangan pada pemilu 2029.
"PKB kan merupakan partai besar dan berpengalaman. Sekaligus pernah menjadi yang terbaik di Trenggalek," ucapnya.
Ia berharap, dengan berakhirnya SKP, semua kader wajib hukumnya untuk menjaga kepatuhan, loyal, dan satu komando dalam menentukan langkah.
"Kita harus satukan tekad untuk mengembalikan kejayaan PKB di Trenggalek," tutupnya(*)
