KETIK, SURABAYA – Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, besok mulai. Pada laga tersebut, Timnas Indonesia bertanding melawan Laos, Rabu, 3 September 2025.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi yang langsung hadir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS) pada Selasa, 2 September 2025 berharap seluruh suporter mendukung perjuangan Jens Raven dan kolega.
Yunus Nusi menegaskan sepak bola mempunyai peran penting. Terlebih dalam kondisi saat ini yang tidak kondusif, yaitu sebagai pemersatu bangsa.
"Sepak bola tidak memisahkan. Kami bahkan berharap besok semua orang menonton sepak bola," katanya.
Ia berharap masyarakat memilih mendukung Timnas Indonesia, baik secara langsung datang ke stadion maupun menyaksikan melalui tayangan televisi daripada melakukan aksi-aksi yang dapat memecah belah.
"Sepak bola jangan sampai mencerai-beraikan kita. Bahkan mungkin kita berharap besok semua senang menonton bola. Yang ada demo enggak usah demo lah. Kita nonton timnas, baik itu di TV atau langsung datang ke stadion," tuturnya.
Tak kalah pentingnya, pihak PSSI juga terus melakukan komunikasi dengan keamanan. Hal ini untuk menjaga kondusivitas, pertandingan Timnas Indonesia.
"Keamanan besok akan memenuhi walaupun kita tahu, besok mungkin pertandingannya belum panas. Dengan Korea (Selatan) tentu mungkin itu akan penuh," lanjutnya.
Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh mengaku senang karena Jawa Timur ditunjuk sebagai lokasi perhelatan pertandingan Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Asia U-23, di Surabaya dan Sidoarjo.
"Ini kebanggaan bagi masyarakat Jawa Timur. Kebanggaan bagi masyarakat Sidoarjo. Alhamdulillah mendapat dukungan dari pihak kepolisian, dukungan dari pihak TNI," ungkapnya.
Tak hanya itu, PSSI Jatim kata Riyadh telah melakukan koordinasi dengan elemen suporter.
"Mereka mendukung, ikut mengamankan dan menjamin bahwa suporter 100 persen untuk Timnas Indonesia menjaga keamanannya, 'Jogo Omahe Dewe'. Alhamdulillah," tuturnya.
Terakhir, Ahmad Riyadh meminta kepada seluruh suporter bahwa masyarakat Jawa Timur, masyarakat Surabaya pada khususnya bisa menjaga kondusivitas. (*)