KETIK, BATAM – Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, H. Aweng Kurniawan, menggelar reses terakhir masa sidang III Tahun 2025 di Perumahan Tiban Palm, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, pada Selasa malam, 5 Agustus 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga sarana edukasi terkait mekanisme penganggaran daerah, terutama menyangkut legalitas lahan sebagai objek pembangunan.
Dalam forum dialog terbuka yang berlangsung di fasilitas umum olahraga RT 02/03 dan dihadiri sejumlah warga RW 24, Aweng langsung menanggapi usulan pembangunan gedung serbaguna dari Ketua RW setempat. Ia menegaskan bahwa legalitas lahan menjadi syarat utama sebelum suatu program bisa dibiayai oleh dana pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD maupun APBD.
“Sebelum saya jawab permintaan Pak RW, saya perlu memastikan dulu legalitas lahannya,” ujar Aweng di hadapan warga.
Ia menjelaskan, banyak usulan pembangunan dari masyarakat yang terkendala proses realisasi karena status lahan yang belum sah secara hukum. Oleh karena itu, validitas dokumen menjadi faktor penentu utama.
“Kalau legalitasnya sudah lengkap dan jelas, silakan Pak RW datang ke kantor saya. Nanti kita panggil dinas terkait agar bisa diproses lebih lanjut,” tambahnya.
Reses Bukan Formalitas, tapi Wujud Pengabdian
Aweng menegaskan bahwa kegiatan reses bukan sekadar rutinitas atau formalitas, melainkan bentuk nyata pengabdian anggota DPRD kepada masyarakat. Semua aspirasi warga akan dicatat dan diperjuangkan untuk direalisasikan sesuai skala prioritas dan kebutuhan riil di lapangan.
“Beda dengan obrolan santai di warung kopi, forum reses adalah jalur resmi menyampaikan harapan dan kebutuhan warga. Di sinilah tempatnya menyampaikan aspirasi secara langsung kepada wakil rakyat,” tuturnya.
Respon Cepat Aspirasi Warga RW 24
Selain pembangunan gedung serbaguna, warga RW 24 juga mengajukan sejumlah permintaan lain, seperti bantuan seragam dan alat hadroh untuk kelompok ibu-ibu, pendingin ruangan untuk posyandu, serta dukungan kegiatan 17 Agustus. Semua permintaan tersebut mendapat respons positif dari Aweng.
“Saya bantu seragam sekaligus alat hadroh-nya. Untuk posyandu, saya akan bantu AC agar lebih nyaman. Sedangkan untuk kegiatan kemerdekaan, silakan ajukan proposal ke tim saya. Insyaallah saya bantu,” katanya yang disambut tepuk tangan dan antusiasme warga.
Reses Jadi Sarana Penguatan Sinergi
Kegiatan reses ini tak hanya menjadi sarana penyampaian aspirasi, tetapi juga mempererat silaturahmi antara warga dan wakil rakyat. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Sekretaris Lurah Tiban Baru, Pokas, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Setelah reses ditutup, suasana hangat masih terasa. Warga antusias mengajak Aweng berfoto bersama dan melanjutkan obrolan santai diselingi canda tawa. Kedekatan ini menjadi cermin keterhubungan langsung antara wakil rakyat dengan konstituennya. (*)
