KETIK, SURABAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana dan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat pada periode Minggu, 14 September 2025 hingga Senin, 15 September 2025.
Salah satu kejadian bencana banjir melanda wilayah Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu pukul 16.47 WITA yang dipicu hujan intensitas tinggi dan durasi cukup lama.
“BPBD Kabupaten Donggala melakukan asesmen dan terus berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan dan desa setempat untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Senin, banjir terjadi di Desa Tosale, Kecamatan Banawa Selatan yang hingga saat ini pendataan awal mencatat sebanyak 85 kepala keluarga serta 85 unit rumah terdampak.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun banjir menimbulkan kerusakan pada tiga fasilitas pendidikan, dua jembatan terdampak dan jalan yang amblas sepanjang 15 meter sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas warga.
Selain itu, BNPB juga menyampaikan perkembangan terkini dari sejumlah bencana, seperti banjir yang juga melanda Provinsi Riau pada Minggu pukul 22.18 WIB.
“Banjir di sana dipengaruhi oleh pasang surut air laut sehingga mengakibatkan meluapnya debit air Sungai Siak,” ucap Abdul Muhari.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Bambu Kuning Kecamatan Tenayan Raya. Berdasarkan data yang diterima BNPB tercatat sebanyak 60 jiwa dan 15 unit rumah terdampak.
BPBD Kota Pekanbaru, kata dia, telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi lintas instansi untuk mempercepat penanganan darurat kepada warga terdampak.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Sorong Provinsi Papua pada Minggu pukul 18.20 WIT yang dipicu tingginya intensitas hujan dengan durasi cukup lama.
Kejadian ini melanda tujuh distrik yaitu Distrik Aimas, Mariat, Mayamuk, Salawati, Maudus, Sayosa Timur dan Sunook, berdasarkan data yang diterima dilaporkan sebanyak 300 kepala keluarga dan 300 rumah terdampak.
BPBD Kabupaten Sorong lakukan kaji cepat serta berkoordinasi dengan lintas instansi untuk lakukan upaya penanganan darurat dan pertolongan kepada warga di wilayah terdampak.
Sementara itu, BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama banjir, longsor, dan angin kencang yang dapat terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat juga diminta selalu memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari instansi terkait, meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat keluarga maupun komunitas, serta segera melaporkan kondisi darurat kepada aparat desa atau BPBD setempat. (*)