Puncak Kegitan Literasi, Bupati Situbondo Sampaikan Orasi Kebudayaan

16 Oktober 2025 08:45 16 Okt 2025 08:45

Thumbnail Puncak Kegitan Literasi, Bupati Situbondo Sampaikan Orasi Kebudayaan
Bupati Situbondo ketika menyampaikan orasi kebudayaan di puncak kegiatan Festival Literasi, Rabu 15 Oktober 2025 (Foto : Heru Hartanto/ketik)

KETIK, SITUBONDO – Puncak kegitan Festival Literasi tahun 2025 yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyampaikan orasi kebudayaan yang mengambil tema “Manusia Situbondo” sebagai upaya membangun kesadaran kolektif untuk memajukan daerah, Rabu 15 Oktober 2025 malam.

Dalam orasinya, Bupati Rio menerangkan tentang pentingnya menjadi manusia pembelajar dengan ciri-ciri yang dapat dilihat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Manusia Situbondo harus memiliki kesadaran geografis dan memahami potensi yang dimiliki oleh daerahnya,” ujar Mas Rio, panggilan akrab Bupati Situbondo.

Mas Rio juga menegaskan sebagai manusia, pentingnya memiliki mindset wirausaha, kreatif, dan berani mengambil risiko untuk terus berkembang serta mandiri. “Menjaga lingkungan dan sumber daya alam, serta meningkatkan peran sosial masyarakat, merupakan hal yang penting,” ujar Bupati Situbondo.

Untuk menjaga lingkungan sekitar, lanjut Mas Rio, maka harus memiliki kesadaran ekologis dan memahami kewajiban untuk menjaga sumber daya lingkungan. “Kita sebagai manusia perlu memiliki growth mindset dan keberanian untuk berubah menjadi lebih baik. Kita harus berani meninggalkan karakter-karakter yang tidak baik dan memiliki empati untuk mengubah keadaan,” tutur Mas Rio, Bupati Situbondo.

Tak hanya itu yang disampaikan Bupati Muda Situbondo ketika menyampaikan orasi budaya-nya. Namun, mantan Direktur PRC ini juga mengajak masyarakat Kabupaten Situbondo untuk bisa menjadi manusia pembelajar yang terbuka dan memiliki semangat panjang untuk terus meningkatkan kemampuan literasi tanpa batas.

“Mari kita siapkan manusia Situbondo untuk menjadi manusia pembelajar yang handal menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Contoh, hubungan antara kiai dan santri sebagai simbol pembelajaran sepanjang hayat untuk menghadapi tantangan masa depan,” ujar Bupati Situbondo.

Hubungan antara kiai dan santri, lanjut Mas Rio, tidak pernah putus dalam menerapkan sistem pendidikan dan pengajaran sepanjang hayatnya. “Hal ini contoh bagi kita semua, karena setelah menjadi alumni santri mereka terus menyambung silaturrahmi dengan para kiai-nya,” pungkas Bupati Situbondo. (*)

Tombol Google News

Tags:

Puncak kegiatan festival Literasi Bupati Situbondo Sampaikan orasi kebudayaan