KETIK, SURABAYA – Praktisi Kebijakan Anggaran Mauli Fikr menyoroti soal anggaran pendidikan di Kota Pahlawan yang kurang dari 20 persen, nilainya hanya 19 persen dari total APBD yang mencapai Rp 12,3 triliun.
Sesuai ketentuan perundang-undangan, setiap pemerintah daerah seharusnya mengalokasikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pendidikan. Ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (4) dan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 49 ayat (1).
"Dalam data yang saya perhatikan, rendahnya komitmen pemkot terhadap pendidikan berdampak langsung pada tidak tercapainya target indeks pendidikan. Padahal ini indikator penting dalam IPM (indeks pembangunan manusia)," jelasnya pada Selasa 1 Juli 2025 di Gedung DPRD Surabaya.
Mauli menyebut kurangnya anggaran pendidikan berdampak besar bagi IPM di Kota Pahlawan hingga selama 4 tahun tidak pernah mencapai target.
Ia mencontohkan, masih banyak warga Surabaya yang harus mengikuti Paket C karena tidak menuntaskan pendidikan formal. Hal ini mengindikasikan masih adanya persoalan serius soal akses dan pemerataan pendidikan.
“Ini harus dijemput. Bisa jadi karena faktor ekonomi, atau akses yang masih terbatas. Apalagi beberapa kecamatan juga disebut masih kekurangan infrastruktur SMP. Ini perlu strategi baru dari Dinas Pendidikan dan Bappeda,” ujarnya.
Tak hanya itu, kenaikan anggaran untuk Kota Surabaya juga tidak terlalu berdampak bagi pendidikan di Kota Pahlawan.
“Ini kan tidak proporsional. Kalau APBD naik 20 persen, kenapa pendidikan cuma naik 3 persen? Sektor lain seperti pariwisata bisa saja kebagian lebih besar, padahal pendidikan adalah kebutuhan dasar dan spending-nya bersifat mandatory,” tegasnya.
Mauli mengungkap bahwa saat ini belanja fungsi pendidikan di Surabaya masih berada di peringkat ketiga, di bawah sektor pelayanan umum dan kesehatan. Padahal secara aturan undang-undang, belanja pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama.
“Undang-undang jelas, pendidikan dulu baru kesehatan. Tapi Surabaya malah pendidikan nomor tiga. Ini harus jadi perhatian,” kata dia.
Ia pun mendorong agar Pemkot bersama DPRD menyusun grand design baru tata kelola kebijakan dan anggaran pendidikan, terlebih dengan adanya dinamika kebijakan nasional, seperti putusan Mahkamah Konstitusi terkait keadilan bagi sekolah negeri dan swasta.
“Kita tidak bisa lagi hanya terpaku pada angka 20 persen. Yang penting bagaimana anggaran pendidikan benar-benar dikelola secara efektif dan proporsional. Negeri dan swasta sama-sama harus mendapat perhatian karena menyangkut pendidikan dasar masyarakat,” pungkas Mauli Fikr. (*)
Praktisi Soroti Anggaran Pendidikan Surabaya, Sebut Tak Sesuai Amanat UUD
1 Juli 2025 20:10 1 Jul 2025 20:10

Rangkuman Berita:
Anggaran pendidikan Surabaya hanya 19% dari APBD (Rp 12,3T), di bawah amanat UU minimal 20%. Mauli Fikr menilai ini sebabkan target indeks pendidikan tak tercapai dan berdampak pada IPM. Prioritas anggaran pendidikan seharusnya utama, bukan ketiga setelah pelayanan umum & kesehatan.
Trend Terkini

16 Agt 2025 15:07
Polres Lumajang Tangkap Pelaku Pencurian Motor Mahasiswa KKN, Motifnya Sakit Hati

12 Agt 2025 14:47
Hore! Hasil Perjuangan, Semua Honorer di Abdya Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu

13 Agt 2025 15:47
Ungkap Sedang Tangani Korupsi Dana Desa, Kapolres Pacitan: Dinas Ikut Diperiksa

13 Agt 2025 22:06
Lakukan Pelanggaran Berat, Pemkab Bondowoso Sanksi ASN dengan Penurunan Jabatan

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

Tags:
Mauli Fikr Anggaran Pemkot Surabaya Anggaran Pendidikan Surabaya Praktisi Kebijakan Anggaran SurabayaBaca Juga:
Drama Tari Kolosal Tribhuwana Tunggadewi Semarakkan HUT ke-80 RI di Grahadi SurabayaBaca Juga:
Momen Bendera Terbalik di Balai Kota Surabaya, Ketua Komisi A Dorong Seleksi Paskibra Lebih KetatBaca Juga:
Bendera Terbalik di Upacara HUT Ke-80 RI, Wali Kota Surabaya: Momentum Belajar dari Semangat PaskibraBaca Juga:
Berbagi Kebahagiaan, PNM Cabang Surabaya Bersama Baitul Maal Madani Gelar Santunan Anak YatimBaca Juga:
Gula Rakyat Menumpuk, H.M Arum Sabil Desak Pemerintah Bertindak CepatBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

17 Agustus 2025 18:08
HUT ke-80 RI, Wali Kota Surabaya Kenakan Baju Adat Minang sebagai Simbol Keberagaman

17 Agustus 2025 14:41
Kebanggaan Maluku! Kolonel Amril Hairuman Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Istana, Ini Profilnya!
![Thumbnail Berita - [FOTO] Meriahnya Penampilan Budaya di Momen HUT Ke-80 RI di Balai Kota Surabaya](https://ketik.com/assets/upload/2025081711373410003534370.webp)
17 Agustus 2025 11:46
[FOTO] Meriahnya Penampilan Budaya di Momen HUT Ke-80 RI di Balai Kota Surabaya

17 Agustus 2025 11:35
Momen Bendera Terbalik di Balai Kota Surabaya, Ketua Komisi A Dorong Seleksi Paskibra Lebih Ketat

17 Agustus 2025 10:51
Bendera Terbalik di Upacara HUT Ke-80 RI, Wali Kota Surabaya: Momentum Belajar dari Semangat Paskibra

15 Agustus 2025 21:43
Gula Rakyat Menumpuk, H.M Arum Sabil Desak Pemerintah Bertindak Cepat

Trend Terkini

16 Agt 2025 15:07
Polres Lumajang Tangkap Pelaku Pencurian Motor Mahasiswa KKN, Motifnya Sakit Hati

12 Agt 2025 14:47
Hore! Hasil Perjuangan, Semua Honorer di Abdya Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu

13 Agt 2025 15:47
Ungkap Sedang Tangani Korupsi Dana Desa, Kapolres Pacitan: Dinas Ikut Diperiksa

13 Agt 2025 22:06
Lakukan Pelanggaran Berat, Pemkab Bondowoso Sanksi ASN dengan Penurunan Jabatan

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

