KETIK, JAKARTA – Persaingan pasar mobil listrik Indonesia makin seru. Polytron dipastikan ikut bertarung. Setelah meluncurkan motor listrik, Perusahaan elektronik asli Indonesia ini dijadwalkan mengenalkan mobil listrik pertama mereka pada Selasa, 6 Mei 2025.
Peluncuran mobil listrik ini wujud nyata mereka terus adaptif terhadap perubahan zaman. Perusahaan asal Kudus di bawah naungan Grup Djarum ini berharap terus mampu memenuhi harapan dan kepercayaan publik tanah air.
"Polytron ingin memastikan bahwa teknologi mobilitas masa depan bisa hadir lebih dekat, lebih ramah, dan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat Indonesia," jelas Commercial Director Polytron Tekno Wibowo di laman resmi Polytron, Minggu 4 Mei 2025.
Meski belum resmi dirilis, Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 7 tahun 2025 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2025 menyebut spek dua mobil listrik Polytron yang bakal mengaspal.
Keduanya yang terdaftar dengan kode PEV4 5S1 L52. Nilai jualnya masing-masing Rp287,7 juta dan Rp321,3 juta.
Sebagai catatan, NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) bukan harga final kendaraan bermotor. Jadi, saat dijual secara massal, dapat dipastikan harga on the road mobil terbaru Polytron lebih tinggi. Kisarannya antara Rp300-400 jutaan.
Mobil listrik Polytron ini buah kerja sama mereka dengan produsen asal Cina Skyworth Auto. Kerja sama ini mencakup pembangunan pabrik KD (Knocked Down), pengembangan produk bersama, dan pelokalan perangkat keras dan perangkat lunak.
Kedua perusahaan berencana untuk memproduksi hampir 10.000 kendaraan Skyworth selama tiga tahun ke depan. Skyworth Auto merupakan produsen kendaraan listrik asal Cina yang berdiri pada 2017 di Nanjing.
Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Skywell New Energy Automobile Group, yang juga memiliki Nanjing Golden Dragon Bus. Skyworth Auto dikenal melalui beberapa model kendaraan listrik, seperti Skyworth K dan CE11. (*)
