KETIK, SURABAYA – Di tengah semarak peringatan Hari Pahlawan terdapat sosok Amad, seorang veteran berusia 103 tahun, menjadi perhatian dalam upacara di Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin, 10 November 2025.
Dengan tubuh yang masih bugar dan semangat yang tak luntur dimakan usia, veteran yang akrab disapa Mbah Amad mengenang masa perjuangan melawan penjajah dan menyampaikan pesan mendalam bagi generasi muda Indonesia.
Mbah Amad menceritakan kembali perjuangannya pada masa Revolusi 1945 hingga 1949 di Surabaya.
“Dulu kami tidak tahu makan apa, pakaian compang-camping, tapi semangatnya luar biasa. Kami berjuang ikhlas demi Indonesia!” ujarnya.
Meski sudah berusia lebih dari satu abad, Mbah Amad masih bersemangat mengikuti kegiatan peringatan Hari Pahlawan.
Ia menegaskan bahwa semangat perjuangan tidak boleh pudar, terutama di kalangan anak muda saat ini.
“Saya minta kepada generasi muda sekarang, jangan sampai terpengaruh hal-hal yang dilarang pemerintah. Ingat! NKRI harga mati,” tegasnya penuh wibawa.
Di akhir wawancara, Mbah Amad juga menyampaikan rasa terima kasih kepada generasi muda yang turut memperingati Hari Pahlawan.
“Saya mengucapkan terima kasih pada anak-anak muda yang hadir memperingati hari ini. Sudah 80 tahun kita terus mengenang perjuangan itu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Semangat dan ketulusan Mbah Amad menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan menjaga semangat cinta tanah air dan persatuan bangsa. (*)
