Peneliti UB Identifikasi Genus dan Spesies Baru Mikroalga, Buktikan Kekayaan Laut Indonesia

9 Mei 2025 10:43 9 Mei 2025 10:43

Thumbnail Peneliti UB Identifikasi Genus dan Spesies Baru Mikroalga, Buktikan Kekayaan Laut Indonesia
Oktiyas Muzaky Luthfi saat menunjukkan spesies baru yang berhasil ditemukan. (Foto: Humas UB)

KETIK, MALANG – Peneliti dari Universitas Brawijaya (UB) baru saja menemukan 2 genus dan 7 spesies baru mikroalga. Penemuan tersebut menambah bukti penunjang terhadap kekayaan laut yang ada di Indonesia.

Penelitian yang bekerja sama dengan Universitas Szczecin, Polandia itu berhasil mengidentifikasi mikroalga dari famili Catenulaceae di wilayah Pulau Bawean dan Teluk Tomini, Sulawesi Tengah

Untuk dua genus baru tersebut ialah Paracatenula dan Wallaceago. Paracatenula porostriata ditemukan di Gili Iyang Bawean dengan ciri khas struktur cangkang yang melingkar disertai lubang-lubang kecil dan berkatup pipih.

Sedangkan Wallaceago porostriatus ditemukan di Teluk Tomini dan memiliki bentuk unik berupa setengah katupnya menyerupai belah ketupat. Terdapat garis-garis halus yang terlihat di bagian bawah.

Diketahui bahwa nama Wallaceago digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Alfred Russel Wallace, tokoh penting sejarah biogeografi Indonesia.

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Oktiyas Muzaky Luthfi menjelaskan 5 spesies baru yang ditemukan berasal dari kelompok Catenula. Mereka terdiri dari Catenula boyanensis, Catenula komodensis, Catenula decusa, Catenula densestriata, dan Catenulopsis baweana.

"Untuk kelima spesies ini memiliki ciri khas masing-masing, seperti permukaan cangkang ada pola bergaris, bentuk katupnya beragam, hingga ada beragam hiasan kecil dari zat keras seperti pasir atau silika. Jadi terlihat unik," jelasnya, Jumat 9 Mei 2025.

Dalam mengidentifikasi genus dan spesies baru itu, para peneliti menggunakan teknik analisis morfologi berbasis mikroskop cahaya dan mikroskop elektron pemindai (SEM). Mereka melakukan penelitian dengan menelusuri keragaman diatom yang berasal dari sedimen dan pecahan karang mati di laut tropis dangkal.

"Penemuan ini bukan hanya penting untuk taksonomi tapi juga menjadi dasar bagi pemantauan lingkungan laut, ekologi perairan tropis, dan kajian paleoekologi. Ini membuktikan bahwa laut Indonesia menyimpan banyak kehidupan mikroskopik yang belum kita pahami sepenuhnya,” tegasnya.

Ia menyampaikan bahwa penemuan telah dipublikasikan ke dalam jurnal internasional bereputasi. Penemuan tersebut juga membuka peluang dalam penelitian di bidang kelautan dan ilmu hayati secara global.

“UB punya potensi besar untuk menjadi pusat penelitian mikroorganisme laut. Kami sebagai dosen juga berkomitmen untuk terus menerbitkan temuan spesies baru," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Spesies Baru Genus Baru Paracatenula Wallaceago Peneliti UB Universitas Brawijaya Laut Indonesia