Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pemerintah Provinsi Peduli KUA dari Menteri Agama

14 Desember 2025 23:45 14 Des 2025 23:45

Thumbnail Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pemerintah Provinsi Peduli KUA dari Menteri Agama
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan Anugerah Layanan Kantor Urusan Agama (KUA) 2025 sebagai Pemerintah Provinsi Peduli Kantor Urusan Agama (KUA) dari Direktorat Bina Kantor Urusan Agama dan Keluarga Sakinah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.

Penghargaan untuk Gubernur Jatim Khofifah itu, diterima oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Jatim Imam Hidayat di acara Anugerah Layanan KUA 2025 di Nusantara Ballroom, Grand Serpong Hotel Tanggerang Selatan, Jumat malam, 12 Desember 2025.

Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, capaian ini semangat bersama untuk penguatan KUA sebagai pusat layanan keagamaan sekaligus pembinaan keluarga sakinah.

"Penghargaan ini menjadi momentum bagi kita untuk terus memperkuat KUA sebagai pusat layanan keagamaan dan pembinaan keluarga sakinah yang benar-benar hadir, melayani dan dapat membangun ketahanan keluarga," kata Gubernur Khofifah, di Surabaya, Minggu, 14 Desember 2025.

Menurutnya, penguatan layanan KUA sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang moderat serta inklusif.

“Pemprov Jawa Timur memandang penguatan KUA sebagai bagian dari strategi pembangunan berbasis masyarakat. Ketika keluarga kuat dan harmonis, maka masyarakat akan lebih kuat menghadapi tantangan sosial,” tegasnya.

Selama ini dukungan Pemprov Jatim terhadap KUA diwujudkan melalui sinergi lintas perangkat daerah, kolaborasi dengan tokoh agama dan masyarakat, serta penguatan program pembinaan keluarga sakinah yang adaptif terhadap kebutuhan lokal.

“Kami ingin KUA hadir sebagai ruang pelayanan keagamaan yang dekat dengan masyarakat, responsif, dan mampu menjawab persoalan keluarga secara komprehensif,” tambahnya.

KUA memiliki posisi strategis sebagai garda terdepan membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

“KUA memiliki peran sangat penting dalam membina keluarga sejak hulu. Melalui layanan pranikah, pendampingan keluarga, hingga edukasi keagamaan, KUA menjadi fondasi pembentukan keluarga sakinah yang berdampak langsung pada ketahanan sosial,” katanya

Ia mengimbau kepala KUA untuk menyampaikan pesan terkait keharmonisan pada calon-calon pengantin. Karena keharmonian rumah tangga sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

"Langkah-langkah untuk membangun harmonious relationship ini harus terus disemai. Sedini mungkin kita tanamkan nilai kebhinekaan dan keberagaman dalam keluarga. Saya harap masing-masing KUA dapat menyampaikan pesan ini seluas luasnya," katanya.

Selain itu, pentingnya hubungan harmonis dalam rumah tangga sebagai kunci utama dari moderasi dan toleransi beragama, bersuku, dan berbudaya.

"Moderasi adalah kebutuhan kita, karena Indonesia ini multikultural, Maka harmonious partnership antara ras, agama, suku, dan kebudayaan harus dijaga," ucapnya. 

Penghargaan itu diharapkan menjadi motivasi untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama khususnya KUA dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

“Penguatan keluarga sakinah adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Karena itu, sinergi antara pemerintah dan KUA harus terus kita perkuat,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemprov Jatim Gubernur Jatim Penghargaan dari Menteri Agama RI