KETIK, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen penuh untuk memperluas lapangan kerja melalui program paket ekonomi strategis. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Presiden Prabowo menaruh perhatian khusus pada program yang memiliki dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja.
Program-program tersebut mencakup Koperasi Desa Merah Putih yang ditargetkan menyerap hingga satu juta tenaga kerja, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak di Pantura, modernisasi kapal nelayan, dan program perkebunan rakyat melalui penanaman kembali lahan.
“Yang pertama tentu koperasi desa merah putih itu ada 80 ribu, karyawan baru diperkirakan bisa menyerap 681 ribu dan targetnya sampai sejuta orang di bulan Desember,” ujar Menko Perekonomian, melansir laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, Rabu, 17 Septemver 2025.
Program Kampung Nelayan Merah Putih juga menjadi prioritas, menargetkan pembangunan 100 desa nelayan pada tahun 2025. Program ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
“Tahun ini targetnya 100 desa, diharapkan bisa menyerap 8.645 tenaga kerja. Jangka panjang 4.000 titik bisa menciptakan 200 ribu lapangan kerja,” kata Airlangga.
Pemerintah juga fokus pada sektor kelautan dengan merevitalisasi tambak seluas 200 hektare di Pantura. Proyek ini diperkirakan dapat menyerap 168.000 pekerja. Selain itu, modernisasi kapal nelayan menjadi bagian penting dalam pembahasan agenda.
“Ini ada 1.000 kapal nelayan. Ini diperkirakan bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru. Dan juga ada kapal 30 GT, 150 GT dan unitnya untuk KN Koperasi Merah Putih, 30 GT 1.000 unit, 150 GT 200 unit, 200 GT 200 unit, 300 GT 170 unit, 600 GT 10 unit, 2.000 GT 2 unit untuk pelaku usaha existing BUMN atau Jaladri,” ujarnya.
Selain sektor maritim, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah juga akan mendorong program perkebunan rakyat dengan menanam kembali 870.000 hektare lahan.
“Diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih dari 1,6 juta dengan komoditas prioritas antara lain tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala,” pungkasnya. (*)