Moreno Soeprapto Resmi Jabat Ketum IMI 2025-2030 Gantikan Bamsoet

21 September 2025 17:12 21 Sep 2025 17:12

Thumbnail Moreno Soeprapto Resmi Jabat Ketum IMI 2025-2030 Gantikan Bamsoet
Moreno Soeprapto, Ketum IMI baru (2025-2030) bersama Ketum sebelumnya Bambang Soesatyo, di Munas X IMI di Yogyakarta, 20 September 2025. (Foto: IG Bamsoet)

KETIK, YOGYAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) X Ikatan Motor Indonesia (IMI) 2025 di Yogyakarta secara aklamasi menetapkan Moreno Soeprapto sebagai Ketua Umum (Ketum) IMI 2025-2030. Sementara Bambang Soesatyo alias Bamsoet Ketum sebelumnya sebagai Ketua Dewan Pembina.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2020-2025, Bambang Soesatyo pun resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Moreno.

Bamsoet menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar di bawah kepemimpinan Moreno, IMI semakin solid, modern, dan mampu melahirkan lebih banyak talenta balap dunia.

"Moreno merupakan salah satu pebalap nasional yang pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, Sosoknya muda dengan energi dan semangat baru. Saya optimistis IMI di bawah kepemimpinannya akan semakin kuat, baik dari sisi organisasi maupun dalam pembinaan talenta balap. Ia punya pengalaman, jaringan, dan passion yang besar untuk dunia otomotif," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (21/9/2025).

Bamsoet berpesan kepada kepengurusan IMI yang baru untuk terus memperkuat struktur organisasi IMI hingga ke tingkat kabupaten/kota. Selama ini, IMI telah memiliki kepengurusan di 37 provinsi, dan 276 IMI kabupaten/kota atau sekitar 54 persen dari total wilayah di Indonesia.

"Kalau IMI bisa hadir hingga kabupaten/kota, pembinaan atlet dan komunitas akan jauh lebih merata. Kita akan melahirkan lebih banyak pembalap dari berbagai daerah. Bukan hanya dari kota-kota besar," jelas Bamsoet.

Lebih lanjut, Bamsoet menuturkan IMI juga perlu meningkatkan pembinaan kepada para pembalap muda. Untuk itu, IMI harus semakin aktif menjalin kerja sama dengan federasi internasional, seperti FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) dan FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme).

Bamsoet juga mendorong agar IMI mengirimkan para pembalap Indonesia untuk tampil dan bersaing di pentas balap internasional. Sebelumnya, IMI telah mengirimkan dua pembalap muda Indonesia ke ajang FIA Karting Academy Trophy 2025, Kimi Rae Fitriasyah di kelas Senior dan Dominic Setiawan di kelas Junior.

"Indonesia punya banyak bakat muda. Lihat saja Sean Gelael yang tampil impresif di World Endurance Championship, Mario Suryo Aji yang bersaing di Moto3, atau Galang Hendra Pratama yang pernah juara dunia Supersport 300. Bahkan Presley Martono di balap mobil formula dan Andri Nugraha di ajang touring car juga membawa nama bangsa. Semua ini membuktikan potensi kita besar. Tugas IMI adalah membuka jalan lebih lebar agar lahir lebih banyak lagi Sean, Mario, Galang, atau Presley dari berbagai daerah," kata Bamsoet.

Pada kesempatan ini, Bamsoet juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi anggota IMI secara menyeluruh. Melalui seminar, pelatihan, hingga uji kompetensi, IMI harus melahirkan sumber daya manusia otomotif yang profesional mulai dari pembalap, manajer tim, penyelenggara balapan, hingga marshal dan ofisial.

Tak kalah penting, IMI harus mampu menjadikan komunitas otomotif sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas sosial dan persatuan bangsa. Hal ini mengingat komunitas motor besar, mobil sport, hingga penggemar modifikasi kerap menggelar kegiatan sosial mulai dari donor darah, bakti sosial, hingga penyaluran bantuan bencana.

"IMI sekarang telah memiliki siaran televisi, IMI TV dan IMI Radio yang bisa digunakan untuk menyiaran semua kegiatan balap IMI baik kejurda, kejurnas maupun internasional. Saya titipkan IMI kepada Moreno untuk membawa organisasi ini ke level yang lebih tinggi. Baik dalam melahirkan atlet juara dunia maupun menjaga IMI sebagai rumah besar komunitas otomotif yang guyub, solid, dan penuh solidaritas," pungkas Bamsoet. (*)

Tombol Google News

Tags:

Moreno Soeprapto Imi Ketum IMI Bamsoet Bambang Soesatyo