Momen Anak Pramuka Minta Foto Tapi Tak Punya HP! Ini Reaksi Khofifah yang Bikin Kagum

14 Agustus 2025 18:49 14 Agt 2025 18:49

Thumbnail Momen Anak Pramuka Minta Foto Tapi Tak Punya HP! Ini Reaksi Khofifah yang Bikin Kagum
Kiagus Dihyah (kedua kanan) ketika disapa oleh Kamabida sekaligus Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di atas KRI Surabaya 591 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, Kamis, 14 Agustus 2025. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – "Bu Khofifah minta foto bareng!" Begitulah suasana di geladak buritan KRI Surabaya-591 ketika puluhan anggota Pramuka meminta foto bersama Kamabida Pramuka, sekaligus Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Alhasil, Khofifah dengan wajah tersenyum melayani para anggota Pramuka itu berswafoto. Tak hanya sekali, namun beberapa kali orang nomor satu di Pemprov Jawa Timur itu menjadi incaran banyak anggota Pramuka yang ingin berfoto bersama.

Saat sedang asyik berfoto bersama sejumlah anggota Pramuka, tertangkap momen unik, yakni saat adik didik Pramuka Penggalang meminta foto, namun ia tak membawa ponsel.

"Bu Khofifah, saya mau minta foto, tapi saya tidak punya HP," ujar siswa kelas 6 SD tersebut. Mendengarnya, Khofifah malah mengajak sang anak untuk foto berdua menggunakan kamera tim gubernur.

"Tidak apa-apa, nanti Bu Khofifah kirim fotonya. Ayo foto dulu pakai kameranya Bu Khofifah," ucap Gubernur. "Dicatat nomor HP ayahnya ya, nanti Bu Khofifah kirim hasilnya," tambah dia.

Saat momen itulah sang anak kembali teesenyum dan kegirangan karena bisa berfoto bersama tokoh idolanya tersebut.

Nama anak itu Kiagus Dihyah, bocah kelahiran Malang, Jawa Timur. Pada kesempatan itu, ia menjadi satu di antara ribuan peserta apel peringatan Hari Pramuka ke-64 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, Kamis, 14 Agustus 2025.

Dihyah, sapaannya, nekat mendekati dan meminta foto bareng karena tak ingin melewatkan momen langka tersebut. Usai berhasil berfoto bersama Khofifah, wajah siswa kelas 6 SD Islam Al Azhar 56 Malang itu langsung berubah dengan senyum mengembang.

Foto Siswa Pramuka Penggalang dari SD Islam Al Azhar 56 Malang Kiagus Dihyah berfoto di geladak KRI Surabaya-591 di sela Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, Kamis, 14 Agustus 2025. (Foto: Naufal Ardiansyah / Ketik)Siswa Pramuka Penggalang dari SD Islam Al Azhar 56 Malang Kiagus Dihyah berfoto di geladak KRI Surabaya-591 di sela Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, Kamis, 14 Agustus 2025. (Foto: Naufal Ardiansyah / Ketik)

Anak-anak Kecanduan Gadget

Cerita Kiagus Dihyah yang tidak dibekali telepon genggam oleh orang tuanya, pada masa ini mungkin terdengar tidak lazim bagi sebagian orang. Sebab, di era kecepatan teknologi informasi dan komunikasi, banyak orang tua yang membekali anak mereka dengan telepon genggam.

Namun sayangnya niat orang tua memberikan telepon genggam kepada anaknya bak pisau bermata dua, terdapat sisi positif dan negatif.

Sementara itu, melansir laman Universitas Gajah Mada kanal pengetahuan Psikologi yang diunggah pada 9 Juni 2024, mengumumkan jumlah anak usia dini pengguna gawai di Indonesia sebanyak 33,44 persen.

Jumlah tersebut dengan rincian 25,5 persen pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76 persen anak berusia 5-6 tahun. Data tersebut dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Dengan data tersebut tidak menutup kemungkinan dapat memicu kecanduan gawai pada anak. Dampak kecanduan gawai pada anak menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menimbulkan masalah, seperti gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, hingga masalah sosial dan emosional. (*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah Kamabida Jatim Pramuka Jatim KRI Surabaya Hari Pramuka