KETIK, TUBAN – Masyarakat Ekonomi Syariah Pimpinan Daerah Tuban (MES PD Tuban) gelar pengenalan literasi ekonomi syariah berkolaborasi dengan civitas akademika kampus STAI Senori.
Kegiatan workshop pasar modal syariah berlangsung di Ballroom SMK Sunnatunnur, Kecamatan Senori Tuban, pada Rabu, 2 Juli 2025, yang dirangkaikan dengan agenda Musyawarah Daerah (Musda) ke 2 pengurus MES PD Tuban.
Moh. Syofi, Ketua Umum PD MES Tuban, menyatakan bahwa workshop pasar modal syariah sengaja diadakan untuk mahasiswa guna membangun jaringan kerja sama. Ia menambahkan, hal ini merupakan upaya PD MES dalam mengembangkan dan memperkuat literasi ekonomi syariah, mulai dari peningkatan sumber daya manusia (SDM) hingga implementasinya.
"Kami harap kolaborasi ini bisa melahirkan dan mengembangkan potensi-potensi mahasiswa yang terampil, cakap berwirausaha berbasis digital termasuk trading syariah," terangnya
Selain workshop, PD MES Tuban juga akan menyelenggarakan Musda ke-2 untuk memilih kepengurusan dan ketua baru. Dia berharap ketua dan kepengurusan baru yang terpilih nanti adalah sosok yang konsisten mengembangkan ekonomi syariah, khususnya di Tuban dan umumnya di Jawa Timur, demi menyongsong Indonesia Maju 2045.
"Selain workshop, ada agenda Musda memilih ketua serta kepengurusan MES. Semoga nanti yang terpilih kader yang konsisten, komitmen dalam pengembangan ekonomi syariah di kabupaten Tuban,” tukasnya.
Dalam workshop itu, Sekjen PW MES Jatim, Avin Nadhir, menyebutkan bahwa MES menjadi pendorong serta pembangkit ekosistem ekonomi syariah. Tidak hanya sebatas penonton tetapi keberadaan MES, juga menjadi aktor perekonomian syariah seperti di negara Thailand yang hari ini basic ekonomi syariahnya maju, ada wisata syariah dan produk-produk halal.
Menurutnya, label halal tidak hanya sebatas urusan makan dan minum. Melainkan, dari proses bagaimana mendapatkan produksinya apakah halal atau tidak, hingga mulai proses penyembelihan dengan segala aspek atau kaidahnya.
"Sebab, wujud dari prinsip Syariah adalah produk kehalalan dengan seluruh aspek-aspek didalamnya," tegas dia
Perwakilan BEI Jawa Timur, Asikin Ashar, menyatakan bahwa telah ada 88 Galeri Investasi Syariah yang tersebar di Jawa Timur, hasil kerja sama antara BEI dan perguruan tinggi.
"Jatim sendiri termasuk terbesar di Indonesia dalam hal pendiriannya," jelasnya
Sebab itu, Asikin berharap dalam waktu dekat di kabupaten Tuban, juga muncul galeri investasi syariah di kampus dan perguruan tinggi, utamanya yang telah mempunyai basic ekonomi syariah.
Perlu diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir adalah Ketua Umum Pusat DPP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), sementara Ketua Umum DPW MES Jawa Timur dijabat oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Melansir laman resmi MES Jawa Timur, Emil Dardak berpesan kepada pengurus PD MES kota/kabupaten agar berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur.
"Dengan kolaborasi bersama elemen yang ada dalam kepengurusan MES Jatim baik akademisi, praktisi, pemerintah, dan pelaku usaha, untuk bersama-sama masyarakat mendorong Jatim sebagai pusat ekonomi syariah serta menyongsong Indonesia Maju 2045," tutupnya.(*)