KETIK, SURABAYA – Penggemar film The Conjuring tentu masih mengingat sosok Bathsheba, hantu wanita yang meneror keluarga Perron dalam film tersebut. Namun, siapa sangka, karakter menyeramkan ini bukan sekadar hasil imajinasi semata.
Di balik teror yang ditampilkan di layar lebar, Bathsheba ternyata memiliki jejak sejarah nyata yang tak kalah mengerikan dan menyimpan kisah kelam di masa lalu.
Asal Usul dan Legenda Bathsheba
Bathsheba Sherman merupakan sosok yang dikenal sebagai pemeran antagonis dalam film The Conjuring (2013). Dalam catatan sejarah, Bathsheba disebut lahir pada tahun 1812 dan menikah dengan Judson Sherman pada 1844.
Pasangan ini kemudian menetap di sebuah pertanian besar seluas sekitar 200 hektare di kawasan Harrisville.
Pada awalnya, Bathsheba dikenal sebagai ibu rumah tangga biasa. Namun, namanya mulai dikaitkan dengan berbagai rumor mengerikan sejak ia bekerja sebagai pengasuh anak milik tetangganya.
Pasalnya, beberapa hari setelah berada dalam asuhan Bathsheba, anak tersebut dilaporkan meninggal dunia secara misterius. Banyak yang percaya bahwa dia adalah seorang penyihir yang memuja setan.
Legenda lain menyebut bahwa putra kandung Bathsheba tidak pernah sempat merayakan ulang tahun pertamanya.
Konon, bayi tersebut meninggal dunia hanya beberapa hari setelah dilahirkan, dan tragedi itu kemudian dikaitkan dengan dugaan tindakan keji yang menambah citra kelam sosok Bathsheba dalam berbagai cerita rakyat setempat.
Dalam kisah lain disebutkan, Judson, suaami Bathsheba menyaksikan sang istri melakukan sumpah setia kepada Iblis sebelum memanjat pohon tempat ia gantung diri pada tahun 1849.
Konon, menjelang akhir hidupnya, Bathsheba mengutuk siapa pun yang menetap di tanah miliknya. (*)
