KETIK, ACEH SINGKIL – Upaya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah terisolir terdampak banjir di Aceh terus dilakukan.
Yayasan Bakrie Amanah mengirimkan 6,5 ton logistik ke kawasan Pemukiman Pameu dan desa-desa sekitar di Aceh Tengah, yang hingga kini masih sulit dijangkau karena akses darat rusak pascabanjir.
Rombongan bantuan tiba di Geumpang pada Kamis malam, 4 Desember 2025, dan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Pameu pada Jumat pagi, menyesuaikan kondisi medan yang masih labil dan rawan longsor. Penyaluran ini dilakukan dalam koordinasi darurat sesuai arahan Pemerintah Aceh melalui surat edaran tanggap bencana.
“Kami menyusun rute dengan sangat hati-hati. Akses memang belum pulih sepenuhnya, namun kebutuhan warga bersifat mendesak,” ujar Ihsan Setiadi, Direktur Laznas Bakrie Amanah.
Bantuan untuk 1.500 Warga
Bantuan yang dibawa ditujukan untuk sekitar 500 KK atau 1.500 jiwa. Pada tahap awal, logistik yang disalurkan mencakup 1.000 karung beras ukuran 5 kg, 200 kotak mi instan, 1.000 kg minyak goreng dan gula, 2.000 butir telur, 300 lembar selimut, serta sarden, garam, rempah, dan kebutuhan pokok lainnya.
Sejumlah komoditas juga ditambah menyesuaikan kondisi riil di lapangan.
Penyaluran ini telah dikoordinasikan lebih dulu dengan para relawan di Aceh Tengah agar distribusinya lebih efektif.
“Kami memastikan bantuan didistribusikan secara tepat sasaran, tidak menumpuk di satu titik, dan tidak menimbulkan ketimpangan antarwilayah,” lanjut Ihsan.
Kegiatan kemanusiaan ini direncanakan berlangsung dalam dua tahap. Setelah distribusi awal tuntas, akan dilakukan pengiriman tambahan berupa 400 karung beras, Lebih dari 500 kotak sarden, berbagai logistik lain sesuai pemetaan kebutuhan terbaru.
“Kami menunggu stabilitas akses. Jika memungkinkan, distribusi akan diperluas ke kecamatan lain di Aceh Tengah,” tambah Ihsan.
Komitmen Kemanusiaan Berkelanjutan
Bakrie Amanah menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen kemanusiaan yang berkelanjutan.
“Kami hadir langsung untuk memastikan bantuan tidak hanya sampai, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan mendesak warga yang sedang berjuang untuk pulih,” tegas Ihsan.
Pihaknya juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Semakin banyak pihak yang bergerak bersama, semakin cepat masyarakat Aceh Tengah dapat pulih dari dampak bencana,” tutupnya.
Penyaluran bantuan ke wilayah terisolir ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menjadi penguat solidaritas dalam proses pemulihan pascabanjir di Aceh Tengah.
Selain di Aceh, Bakrie Amanah juga mengoordinasikan distribusi bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah terdampak lainnya di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. (*)
