Mau Lolos Akmil dan Akpol? Ini 3 SMA Terbaiknya, Berikut Syarat hingga Biaya

7 Agustus 2025 09:16 7 Agt 2025 09:16

Thumbnail Mau Lolos Akmil dan Akpol? Ini 3 SMA Terbaiknya, Berikut Syarat hingga Biaya
Presiden Prabowo Subianto menyematkan penghargaan Adhi Makayasa 2025 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025). (Foto: IG Prabowo)

KETIK, JAKARTA – Banyak para generasi muda Indonesia bermimpi menjadi polisi dan tentara melalui jalur perwira lewat Akpol, AKMIL, atau AAL dan AAU setelah lulus sekolah SMA, SMK dan sederajat.

Untuk mencapai itu, dibutuhkan keterampilan akademik dan jasmani yang terlatih sebelum siswa mengikuti seleksi.

Di Indonesia, ada tiga SMA yang lulusannya banyak lolos Akpol dan Akmil, bahkan banyak dari lulusan sekolah tersebut menerima Adhi Makayasa yang merupakan penghargaan tertinggi bagi taruna TNI dan Polri yang dinilai memiliki IPK tertinggi di angkatannya.

Mereka Adalah para lulusan terbaik dan memiliki nilai nonakademik dan akademik tertinggi dan digadang-gadang memiliki prospek karir apik saat memasuki instansi kepolisian maupun TNI.

Untuk tahun 2025, tujuh dari delapan penerima Adhi Makayasa merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara, SMA Krida Nusantara, dan SMA Pradita Dirgantara.

Yang perlu diketahui, ketiga SMA ini bukan sekolah kedinasan untuk masuk Polri maupun TNI. Jadi, setelah lulus, para lulusan tetap bisa memilih karier jika tidak ingin memasuki instansi Polisi maupunTNI.

Beberapa ada yang lanjut ke perguruan tinggi mentereng seperti UI (Universitas Indonesia), UGM (Universitas Gadjah Mada) maupun kuliah di luar negeri atau menjadi pengusaha.

Namun, karena kurikulum pembelajaran ketiga sekolah berasrama ini mengkombinasikan ilmu akademik dan pelatihan fisik, Lembaga Pendidikan ini cocok bagi para pelajar SMA yang memang membidik untuk masuk Akademi TNI maupun Polri setelah lulus.

Berikut profil masing-masing SMA yang lulusannya banyak lolos ke Akpol dan Akmil, atau AAU dan AAL beserta biaya sekolahnya:

SMA Krida Nusantara

Alumni SMA Krida Nusantara baru saja menerima Adhi Makayasa 2025. Sosok itu ialah Muhammad. Afridzal Muchlis. Dia merupakan angkatan ke-23.

Selain Afridzal, banyak taruna Akmil, Akpol, AAU dan AAL berprestasi dari sekolah ini.

Foto Pembelajaran di SMA Krida Nusantara. (Foto: Dok. SMA Krida Nusantara)Pembelajaran di SMA Krida Nusantara. (Foto: Dok. SMA Krida Nusantara)

SMA ini berdiri pada tahun 1996 di Bandung, diprakarsai H. Karnaen Sukarnaprawira. SMA ini memadukan tiga unsur pokok yaitu IPTEK, IMTAQ dan Karya serta yang menjadi peserta didiknya berasal dari seluruh pelosok tanah air Indonesia.

SMA Krida Nusantara memiliki tiga kelompok mata pelajaran. Pertama, Kelompok mata pelajaran umum sepenuhnya menggunakan kurikulum nasional, kedua, kelompok keterampilan fungsional dan ketiga yaitu kelompok pendidikan agama dikembangkan tersendiri dalam bentuk kurikulum muatan lokal dan didasari dengan kedisiplinan menjadi kekhasan SMAT-KN.

Biaya sekolah SMA Krida Nusantara:

Saat ini biaya resmi masuk SMA Krida Nusantara hanya bisa diperoleh saat siswa lolos seleksi. Namun pada PPDB tahun 2025/2026 ada Biaya Tes Seleksi sebesar Rp 3.345.000.

Namun pada seleksi tahun-tahun sebelumnya, siswa akan membayar biaya sekolah meliputi uang pangkal, seragam, dan ada pula biaya layanan laundry selama satu tahun. Sementara, biaya sekolah pada tahun 2023/2024 seperti ini:

  • Uang Pangkal: Rp 49.500.000
  • Pakaian Seragam: Rp 6.850.000
  • Biaya SPP: Rp 3.900.000
  • Pembukaan 2 Buku Rekening BRI: Rp 1.250.000
  • Laundry untuk 1 tahun: Rp 2.200.000

Perlu diingat, biaya tersebut bisa saja pada tahun ini naik. karena itu orangtua dan siswa harus lebih aktif mencari informasi pada call center SMA Krida Nusantara untuk tahun pendaftaran yang dibuka.

SMA Taruna Nusantara

Pada laman resmi SMA Taruna Nusantara, ada 75 lulusannya meraih Adhi Makayasa mulai tahun 1996-2024. Namun kini bertambah lagi, ada empat alumninya meraih Adhi Makayasa pada 2025.

Yakni Alim Bimo Pratowo dari Akmil, Menanda Putra Duta dari AAL, dan Muhammad Malik Aditya Kurniawan serta Fathan Putra Rifito dari Akpol.

SMA ini merupakan SMA tertua dari kedua SMA yang disebutkan. Sejarahnya, ide sekolah ini muncul dari Jenderal LB Moerdani pada 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Ia memiliki visi luhur, yakni untuk membangun sekolah yang mendidik manusia – manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator.

Foto Pembelajaran di SMA Taruna Nusantara. (Foto: Dok. SMA Taruna Nusantara)Pembelajaran di SMA Taruna Nusantara. (Foto: Dok. SMA Taruna Nusantara)

Ide ini diteruskan dengan menandatangani nota kesepakatan antara TNI dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN).

SMA TN diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Tri Sutrisno pada 1990.

SMA Taruna Nusantara sudah memiliki banyak lokasi sekolah cabang. Mulai Malang, Cimahi, Pagar Alam, beberapa daerah lain. Biaya Sekolah SMA Taruna Nusantara:

1.Jalur Iuran Sekolah (IS)

Siswa yang diterima melalui jalur Iuran Sekolah akan membayarkan sejumlah komponen pembiayaan, termasuk:

  • Uang pangkal: Rp 50 juta (dibayarkan satu kali saat diterima).
  • Uang komite sekolah: Rp 1 juta (dibayarkan satu kali saat diterima).
  • Iuran uang sekolah atau SPP: Rp 5 juta per bulan (dibayar paling lambat pada tanggal 5) selama masa pendidikan di SMA Taruna Nusantara.
  • Sumbangan sukarela: Siswa yang diterima melalui jalur ini dibebaskan dari Uang Kontribusi Khusus, tetapi tetap diwajibkan untuk membayar sumbangan sukarela sesuai dengan kemampuan finansial mereka (dibayarkan satu kali saat diterima).

2. Jalur Beasiswa (BS)

Untuk jalur beasiswa, hanya terdapat komponen sumbangan sukarela yang dibayarkan satu kali saat diterima, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Siswa yang diterima melalui jalur beasiswa akan dibebaskan dari beberapa komponen biaya, seperti Uang Pangkal, Uang Komite Sekolah, Uang Kontribusi Khusus, dan Biaya Operasional Pendidikan.

Meskipun demikian, siswa yang berhasil diterima lewat jalur Beasiswa di SMA Taruna Nusantara tetap diharuskan membayar sumbangan sukarela sesuai dengan kemampuan mereka.

3. Jalur Kontribusi Khusus (KK)

Siswa yang diterima melalui jalur kontribusi khusus akan dikenakan sejumlah komponen biaya, termasuk:

  • Uang Pangkal: Rp 50 juta (dibayarkan satu kali saat diterima).
  • Uang Komite Sekolah: Rp 1 juta (dibayarkan satu kali saat diterima).
  • Uang Kontribusi Khusus: Rp 125 juta (dibayarkan satu kali saat diterima).
  • Biaya operasional pendidikan atau SPP: Rp 5 juta per bulan selama pendidikan
  • Sumbangan sukarela: Sumbangan sukarela sesuai kesanggupan finansial (dibayarkan satu kali saat diterima)

Harap diperhatikan, persyaratan dan rincian biaya masuk tersebut mengacu pada informasi penerimaan siswa baru SMA Taruna Nusantara tahun pelajaran 2024/2025, sehingga Anda harus memperbarui informasi saat mendaftar di tahun ajaran 2025/2026.

SMA Pradita Dirgantara

Tahun ini, dua lulusan sekolah ini meraih Adhi Makayasa 2025. Mereka adalah Evan Basith Reswara dan Axel Fahreza Adiatama.

SMA ini berdiri tahun 2018 di Boyolali, Jawa Tengah, diprakarsai oleh Panglima TNI saat itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan almarhum Prof. Dr. Ing. BJ Habibie, melalui Yayasan Ardhya Garini (Yasarini). Sekolah ini mengusung konsep pesantren dan menyediakan fasilitas serta beasiswa untuk siswanya.

Foto Suasana pembelajaran di SMA Pradita Dirgantara (Foto: Dok. SMA Pradita Dirgantara)Suasana pembelajaran di SMA Pradita Dirgantara (Foto: Dok. SMA Pradita Dirgantara)

Pada laman resminya, pada tahun 2021 ada 23 alumni diterima ke Akpol, AAU dan AAL. Biaya sekolah SMA Pradita Dirgantara:

Untuk tahun akademik 2025/2026, khusus bagi calon siswa yang mendaftar lewat jalur reguler, ada biaya sekolah per bulan yang harus dibayarkan.

Biaya sekolah yang wajib dibayarkan bagi siswa yang mendaftar di jalur reguler SMA Pradita Dirgantara yakni:

  • DOP (Dana Operasional Pendidikan/SPP): Rp 6.425.000 per siswa per bulan
  • DSP (Dana Sumbangan Pendidikan)/Uang Pangkal: Rp 50.000.000 per siswa
  • Biaya Seragam: Putra: Rp 6.000.000; Putri: Rp 6.200.000

Selain jalur reguler, ada jalur prestasi yang bisa dipilih calon siswa. Jika memilih jalur prestasi saat masuk SMA Pradita Dirgantara, ada bantuan biaya pendidikan yang memberikan potongan 50 persen bagi calon siswa yang memenuhi kriteria.

Pada pendaftaran tahun ajaran 2025/2026, calon siswa yang diterima di jalur ini hanya 30 siswa saja. Berikut rincian biaya sekolah SMA Pradita Dirgantara untuk jalur prestasi:

  • Uang pangkal setelah diskon menjadi Rp 25 juta
  • SPP/DOP setelah diskon menjadi Rp 3,3 juta.

Demikian informasi ketiga SMA di Indonesia yang lulusannya banyak diterima di Akpol, Akmil, dan instansi lain seperti AAU, AAL dan dapat Adhi Makayasa. (*)

Tombol Google News

Tags:

SMA Taruna Nusantara SMA Krida Nusantara SMA Pradita Dirgantara