KETIK, LEBAK – Mantan Anggota DPRD Kabupaten Lebak periode 2009-2014, Erwin Komarasukma, menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebak. Hal ini menyusul adanya sejumlah keluhan warga terkait rendahnya kualitas makanan yang disajikan di sekolah.
“Harusnya para pengelola lebih mengutamakan kualitas makanan yang bergizi, bukan sekadar mudah menyajikan ada akhirnya menjadi sorotan masyarakat,” ujar Erwin kepada Ketik.com, Minggu, 21 Desember 2025.
Erwin mempertanyakan keberadaan ahli gizi di setiap dapur umum MBG. Menurutnya, tenaga ahli yang bertugas mengatur komposisi menu belum bekerja optimal, sehingga makanan yang diberikan tidak memenuhi standar gizi yang diharapkan.
“Dan pengelola jangan sampai nyiwit lagi anggaran dari plafon MBG,” tegasnya.
Selain itu, Erwin mengkritik pendekatan yang dianggap mendidik mental generasi menjadi lemah, lembek, dan manja. Ia menilai strategi tersebut kontraproduktif bagi pembentukan karakter anak‑anak di Kabupaten Lebak.
Program MBG, yang diluncurkan sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi anak sekolah, telah menuai protes dari sejumlah orang tua dan tokoh masyarakat. Mereka berharap agar kualitas makanan dapat ditingkatkan dan transparansi penggunaan anggaran lebih terjaga.
Erwin menambahkan bahwa pengawasan independen dan partisipasi masyarakat diperlukan agar program MBG dapat berjalan sesuai tujuan awal. Memberikan makanan bergizi yang mendukung proses belajar siswa.
"Dan setiap saran dan kritik dari masyarakat untuk ditindaklanjuti sebagai bahan evaluasi dan lebih baik ke depannya," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, ketik.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dan hak jawab dari Ketua Satgas Program MBG Kabupaten Lebak serta pihak pengelola terkait keluhan tersebut. (*)
