KETIK, BATU – Untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki dan kenyamanan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu mempercepat pembangunan jalur pedestrian sekaligus pembenahan drainase di sejumlah ruas jalan protokol.
Percepatan dilakukan seiring mendekatnya akhir masa kontrak proyek yang mayoritas berakhir pada penghujung tahun ini.
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat menyampaikan, sebagian proyek infrastruktur telah rampung, sementara lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Pekerjaan yang saat ini dikebut antara lain pembangunan pedestrian dan drainase di Jalan Ir Soekarno, tepatnya di depan SMP Negeri 3 Kota Batu, yang telah memasuki tahap akhir pemasangan concrete dan stamped concrete.
Selain itu, DPUPR juga mengerjakan pelebaran jalan serta trotoar di Jalan Dewi Sartika, tepatnya di sepanjang depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
“Untuk koridor dengan kepadatan aktivitas tinggi dan jalur wisata, kami prioritaskan agar dapat segera digunakan saat arus kunjungan wisatawan ke Kota Batu meningkat. Kami ingin memastikan seluruh ruas jalan dan pedestrian nantinya dalam kondisi mantap,” ujar Alfi, Selasa, 23 Desember 2025.
Ia menjelaskan, pembangunan jalur pedestrian tidak hanya bertujuan mempercantik wajah kota, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, khususnya wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu pada momentum libur Nataru.
Di sisi lain, proyek tersebut juga menjadi bagian dari upaya mitigasi dampak hujan deras yang kerap memicu luapan air di sejumlah titik.
“Selain memperindah tampilan luar, pembangunan ini juga diarahkan untuk memaksimalkan fungsi infrastruktur di dalamnya,” jelasnya.
Alfi menambahkan, pembangunan pedestrian dilakukan bersamaan dengan pembenahan sistem drainase. DPUPR memasang box culvert di sejumlah titik guna meningkatkan daya tampung air sehingga potensi genangan saat curah hujan tinggi dapat ditekan.
“Pembangunan pedestrian ini sekaligus kami barengi dengan pembenahan drainase. Kami pasang box culvert agar daya tampung air meningkat dan potensi genangan bisa ditekan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Batu, Eko Setiawan, mengatakan bahwa selain pembangunan pedestrian, pihaknya juga melakukan pemeliharaan jalan menuju sejumlah destinasi wisata.
Pemeliharaan tersebut, tambahnya, dilakukan di Jalan Abdul Gani menuju Museum Angkut di Desa Junrejo, jalur menuju Batu Ekonomis Park, serta di Jalan Giripurno yang mengarah ke objek wisata Baloga.
“Seluruh ruas jalan yang menjadi kewenangan kami, khususnya yang banyak dilalui pengguna jalan menjelang Nataru, kami upayakan dalam kondisi mantap agar dapat dilalui dengan aman dan nyaman,” kata Eko.
Menurutnya, pemeliharaan jalan dilakukan melalui penambalan jalan berlubang serta pembersihan gorong-gorong sebagai langkah antisipasi menghadapi curah hujan tinggi.
Terkait genangan air yang kerap terjadi di Jalan Diponegoro, Kecamatan Junrejo, khususnya di kawasan sekitar krematorium Kota Batu atau akses menuju Batu Ekonomis Park (Predator Park), Eko menjelaskan bahwa luapan air tersebut sebagian besar dipicu oleh tumpukan sampah yang masuk ke saluran drainase.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Genangan di ruas jalan sebagian besar terjadi akibat sampah yang masuk ke saluran drainase. Seberapa sering pun kami membersihkan selokan, jika masih ada sampah yang masuk, genangan air tetap akan terjadi,” pungkasnya.(*)
