KETIK, MAGELANG – Kawasan lereng Gunung Sumbing, khususnya di Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, kini bertransformasi menjadi tujuan utama wisatawan yang mencari relaksasi dengan sentuhan estetika modern.
Sejumlah penginapan berkonsep unik, mulai dari glamping hingga mini cabin berdinding kaca, bermunculan dan menawarkan pengalaman menginap eksklusif dengan jaminan udara dingin yang minim polusi.
Tren akomodasi ini dianggap sebagai respons terhadap kebutuhan healing dari masyarakat perkotaan. Lokasi penginapan yang berada di ketinggian, dekat dengan Mangli Skyview, menjamin paparan suhu dingin yang intens, diperkirakan mencapai 12°C hingga 15°C pada malam dan subuh hari di bulan November 2025.
Definisi jendela kamar terbaik: bingkai alami lautan awan di padu udara sejuk, segar alami. Hanya ada di sini, rasakan sendiri ketenangan di kabin lereng Sumbing. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.com)
“Kami sengaja memilih glamping yang desainnya bagus. Udara dingin Sumbing itu luar biasa, membuat tidur nyenyak. Begitu bangun pagi, view-nya langsung lautan awan dan gunung, ini menjadi terapi visual dan pernapasan yang efektif,” ujar Gina (17) pengunjung dari Yogyakarta, saat ditemui tengah liburan dengan keluarganya di Mangli, Minggu, 2 November 2025.
Sementara pengunjung lainnya Arif (35), yang datang dari Semarang, menyoroti perbedaan udara yang signifikan.
“Jarang sekali bisa tidur tanpa AC dengan udara sedingin ini di Jawa Tengah. View di pagi hari, melihat jajaran gunung dikelilingi kabut dari teras kamar, membuat kami merasa jauh dari penat kota. Ini bukan sekadar menginap, tapi benar-benar mengisi ulang energi,” kata Arif di depan salah satu penginapan kabin yang di sewanya.
Eksklusivitas Desain yang Menyatu dengan Panorama
Penginapan estetik di Mangli berfokus pada desain arsitektur yang memaksimalkan interaksi tamu dengan lingkungan sekitar. Banyak unit menggunakan material kayu dan dinding kaca besar, memungkinkan tamu menikmati panorama Gunung Sumbing, Merbabu, Merapi, dan Telomoyo langsung dari dalam kamar.
Gunung Sumbing yang mempesona, langsung dari kawasan Mangli, Kaliangkrik. Destinasi healing terbaik untuk kita semua. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.com)
Fasilitas yang disediakan umumnya telah memenuhi standar kenyamanan yang dibutuhkan di dataran tinggi.
Tipe Unit: Beragam, mulai dari Cabin modern, Glamping Tent, hingga Cottage kayu minimalis.
Fasilitas Dasar: Tersedia ranjang yang nyaman, selimut tebal, dan kamar mandi dengan fasilitas air panas, yang merupakan kebutuhan vital di kawasan bersuhu rendah.
Rentang Harga: Tarif menginap bervariasi, tergantung tingkat eksklusivitas dan pemandangan yang ditawarkan, berkisar ratusan ribu hingga Rp1 jutaan per malam di awal November 2025.
Akses Mudah ke Viewpoint dan Aktivitas Pendukung
Kawasan Mangli kini menjadi basis ideal bagi para traveler yang ingin menikmati wisata alam populer. Banyak penginapan estetik berdiri di lokasi strategis, memudahkan tamu untuk berburu sunrise di Mangli Skyview atau melakukan perjalanan singkat ke Nepal Van Java di Dusun Butuh.
Beberapa pengelola penginapan juga melengkapi layanan mereka dengan fasilitas komunal, seperti:
Area Outdoor: Menawarkan pengalaman santai dengan dek bersama, fire pit untuk api unggun hangat, serta café angkringan yang menyajikan kopi dan hidangan lokal—sempurna dinikmati di tengah udara sejuk.
Layanan Tour: Menghadirkan paket perjalanan seru dengan Jeep, memungkinkan pengunjung menjelajahi area pertanian terasering sekitar, termasuk destinasi populer seperti Negeri Sayur Sukomakmur.
Kehadiran penginapan estetik membuat Mangli semakin menarik. Kini, kawasan ini tak lagi sekadar tempat transit pendaki atau viewpoint singkat, tapi menjadi destinasi staycation yang menawarkan ketenangan, pemandangan menawan, dan udara segar langsung dari jantung Jawa Tengah.
Harga akomodasi di Mangli bervariasi, tergantung jenis penginapan dan periode kunjungan. Untuk pengalaman yang lebih nyaman, sebaiknya memesan jauh-jauh hari melalui aplikasi penyedia layanan akomodasi.(*)
