KETIK, ACEH BARAT DAYA – Mentari pagi perlahan menyibak kabut tipis di langit Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, menyapa langkah-langkah pertama ribuan warga yang memadati halaman Mapolres Abdya.
Udara segar menyelimuti semangat kolektif yang tumbuh dari wajah-wajah ceria, anak-anak, pelajar, pedagang, ASN, hingga aparat TNI-Polri menyatu dalam harmoni yang jarang terlihat seintim ini.
Dalam semangat memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Abdya menggelar jalan santai bersama yang bertajuk "Polri untuk Masyarakat", menjadi simbol kuat bahwa keamanan bukan sekadar tugas negara, melainkan hasil dari hubungan yang hangat dan saling percaya antara aparat dan rakyat.
Sejak pukul 07.00 WIB, iring-iringan peserta bergerak menyusuri rute di kawasan Bukit Hijau, Kompleks Perkantoran Abdya. Derap langkah yang ringan namun bermakna, membentuk narasi kebersamaan yang tak bisa dilukiskan hanya dengan angka.
Ribuan warga yang menjadi peserta jalan santai Polres Abdya dalam rangka Hari Bhayangkara berkumpul di titik start di Mapolres Abdya, Sabtu, 28 Juni 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)
Kapolres Abdya, AKBP Agus Sulistianto, membuka kegiatan dengan sambutan yang tidak hanya bersifat formal, namun menyentuh dan manusiawi.
"Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni institusi. Ini adalah momentum milik rakyat. Polri hadir bukan untuk dijauhi, tetapi untuk menjadi sahabat, pelindung, dan bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujarnya disambut tepuk tangan hangat.
Sementara itu, Kasat Reskrim sekaligus Ketua Panitia, Iptu Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata olahraga atau hiburan, tapi sebuah perayaan tentang sinergi sosial yang hidup di tanah Abdya.
“Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong, kesehatan, dan kebersamaan. Kami sangat bersyukur atas partisipasi luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Setelah jalan santai, kemeriahan belum usai. Panggung utama berubah menjadi pusat perhatian, saat barongsai berwarna emas dan merah menari lincah diiringi dentuman tambur. Suasana pun makin meriah dengan penampilan band lokal Abdya, yang mengalunkan lagu-lagu rakyat dan nasional dalam kemasan yang segar dan menggugah semangat.
Namun sorotan paling ditunggu adalah sesi doorprize. Ratusan hadiah dibagikan untuk peserta yang beruntung, mulai dari peralatan rumah tangga hingga hadiah utama berupa dua unit sepeda motor dan beberapa sepeda listrik yang ramah lingkungan.
Salah satu peserta yang paling bersinar hari itu adalah Indah Lestari (27), seorang ibu muda dari Kecamatan Babahrot. Ia pulang membawa satu unit mesin cuci, namun lebih dari itu, ia pulang dengan rasa syukur dan kebanggaan.
“Saya ikut karena ingin sehat dan menikmati suasana. Ternyata malah pulang bawa hadiah. Alhamdulillah, ini rezeki anak-anak,” ucapnya tersenyum haru.
“Kegiatan ini bukan hanya menyehatkan, tapi membawa keberkahan. Saya bangga bisa menjadi bagian dari Hari Bhayangkara Polres Abdya.”
Dalam segala keseruan yang tercipta hari itu, terselip nilai yang tak kasatmata, rasa aman yang tumbuh dari kedekatan, kepercayaan yang dibangun lewat interaksi langsung, dan kebanggaan menjadi bagian dari bangsa yang harmonis.
Di tengah alunan musik penutup dan tawa yang masih menggelayut, tersimpan pesan yang dalam: Polri bukan sekadar penjaga ketertiban, tapi bagian dari denyut nadi masyarakat itu sendiri.
Hari itu, ribuan langkah sederhana berubah menjadi simbol harapan. Dalam tiap langkah yang diayunkan, Polres Abdya menegaskan komitmennya: untuk hadir, mendengar, melindungi, dan menjadi bagian dari masyarakat bukan hanya dalam kata, tetapi nyata dalam setiap gerak dan rasa. (*)
Sumber: www.porprovjatim.com
