KETIK, ACEH TAMIANG – Derita warga terdampak banjir di Aceh Tamiang dan wilayah sekitarnya masih jauh dari kata selesai. Di sejumlah desa, pemandangan memilukan masih ditemui, keluarga yang terpaksa bertahan hidup hanya dengan ubi, batang pisang, atau air sumur yang telah bercampur lumpur.
Derita korban banjir tak cukup sampai di situ, bahkan beberapa titik pengungsian dilaporkan belum sekalipun menerima bantuan sejak banjir melanda wilayah tersebut.
Melihat kondisi darurat yang kian kritis, DPD Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Aceh di bawah kepemimpinan Jamaluddin Idham sebagai Ketua DPD sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, bergerak cepat menembus wilayah-wilayah terisolir yang sebelumnya sulit dijangkau bantuan.
Dengan menggunakan kendaraan lapangan dan peralatan seadanya, tim relawan menyisir desa demi desa, termasuk lokasi yang tertutup lumpur tebal, akses jalan yang terputus, serta wilayah dengan jaringan komunikasi yang minim.
Dalam penyisiran tersebut, tim menemukan banyak warga dalam kondisi memprihatinkan, termasuk bayi dan lansia yang mengalami kekurangan makanan, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya.
“Banyak wilayah yang belum tersentuh karena akses rusak dan koordinat yang sulit. Justru tempat-tempat inilah yang harus diprioritaskan,” ujar Jamaluddin Idham, Jumat, 5 Desember 2025.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, tim membagikan kebutuhan darurat dari rumah ke rumah dan ke titik-titik pengungsian. Bantuan tersebut meliputi sembako, air minum, obat-obatan, susu bayi, pampers, pembalut, hingga perlengkapan kesehatan dasar.
Kedatangan tim disambut haru oleh warga. Sebagian masyarakat mengaku baru kali ini mendapatkan suplai makanan dan air bersih sejak banjir menghancurkan rumah mereka dan memutus akses keluar-masuk desa.
“Kami sudah menunggu berhari-hari. Air minum kami ambil dari sumur, tapi bercampur lumpur. Diendapkan dulu baru diminum,” ungkap salah satu warga yang menerima bantuan.
DPD PDI Perjuangan Aceh memastikan gerakan ini tidak berhenti pada satu titik distribusi. Penyisiran bantuan akan terus dilakukan hingga semua wilayah terdampak, termasuk yang terpencil dan sulit dijangkau, mendapatkan bantuan secara merata.
“Ini bukan soal politik, ini soal kemanusiaan,” tegas Jamaluddin Idham.
Langkah ini menjadi bentuk komitmen dan solidaritas DPD PDI Perjuangan Aceh untuk memastikan tidak ada warga yang dibiarkan bertahan dalam kesulitan tanpa pertolongan di tengah bencana besar yang terjadi. (*)
