KETIK, SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur melakukan persiapan mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah Oktober 2025 nanti.
Sebagai langkah awal mengikuti PON Beladiri yang bertempat di GOR Djarum, Kudus, pada 11-26 Oktober 2025, KONI Jatim menggelar seleksi terhadap para atletnya.
Ketua KONI Jatim, M. Nabil menjelaskan, seleksi ketat itu bertujuan untuk memilih atlet terbaik yang akan membawa nama baik Jawa Timur di PON Beladiri nanti.
"Kami telah berkoodinasi dengan tim internal untuk menyeleksi atlet yang akan bertanding dan di nomor pertandingan apa. Modal awal kami adalah atlet-atlet yang telah meraih medali emas dan perak di PON Aceh-Sumut," jelasnya dikutip dari keterangan resmi KONI Jatim, Kamis, 4 September 2025.
Kendati memperioritaskan atlet yang meraih medali emas dan perak. Nabil juga tidak menutup kemungkinan melakukan seleksi untuk atlet baru yang mempunyai potensi besar.
Hal ini berbeda dari beberapa cabang olahraga (cabor) menerapkan pembatasan usia atau melarang atlet berlabel tim nasional untuk bertanding, sehingga peluang diberikan kepada talenta muda berprestasi.
Sementara itu pada ajang PON Beladiri yang hendak diikuti KONI Jatim. Nabil menegaskan, pihaknya tidak akan mengikuti seluruh nomor yang berjumlah 225 pertandingan dari 10 cabor yang dipertandingkan.
Daripada ikut semua. Nabil lebih memilih fokus mengirim atlet yang memiliki peluang besar meraih medali emas dan perak.
"Kami lebih selektif dalam mengirim atlet agar tidak ada yang berpartisipasi tanpa hasil. Prioritas kami adalah medali emas dan perak," tegasnya.
Saat ini KONI Jatim telah melakukan koordinasi dengan pelatih dan pengurus provinsi (pengprov) masing-masing cabor. Tujuan koordinasi ini untuk strategi pelatihan, evaluasi peluang medali, dan perencanaan jangka pendek menjelang PON.
Dengan waktu yang mepet. Nabil minta setiap cabor melaksanakan pelatihan intensif untuk menjaga kebugaran atlet.
"Kami ingin memastikan tidak ada atlet yang cedera sehingga mereka dapat tampil maksimal di PON nanti," katanya.
KONI Jatim juga akan memantau proses latihan secara ketat untuk memastikan semua atlet dalam kondisi prima. "Latihan akan terus kami monitor," ungkap Nabil, yang juga mantan Komisioner KPU Jatim.
PON Beladiri 2025 di Kudus menjadi panggung bagi Jatim untuk menunjukkan kekuatan di cabang olahraga beladiri.
Strategi seleksi yang cermat dan persiapan matang, Jatim optimistis dapat mengulang kesuksesan di PON sebelumnya dan membawa pulang medali sebanyak mungkin.(*)